Rabu, 31 Mei 2017

Cara Memilih Handphone Android Yang Cocok Bagi Kantong Guru

Tips memilih telepon pintar idaman kita. sumber gambar: www.mbahgaul.com

Di era kekinian kita dihadapkan pada kenyataan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesatnya, hingga kita mengenal generasi Z yang digadang-gadang mampu menjadi orang-orang yang mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu secara bersamaan, contohnya: mampu menggunakan semua perangkat teknologi dengan baik dan benar. Mampu menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi dengan baik. Tapi, apakah benar demikian?
Ketika munculnya generasi Z setelah generasi Y dan Z, maka harapan besar terjadi di negara kita, dimana harapan akan kemampuan mereka untuk belajar dengan baik sangat membuncah, sehingga muncul anekdot, “kebo nyusu gudel” yang artinya, yang tua belajar pada yang muda dalam hal pemanfaatan perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Tetapi apa benar?
Ternyata tidak, generasi Z ternyata tidak bisa menerjemahkan ekspektasi yang diberikan kepada mereka, generasi Z ternyata sangat perlu diajarkan bagaimana memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik dan benar. Mereka perlu belajar dan dibimbing kembali oleh para guru yang memang sangat vital peran mereka dalam proses pendidikannya. Guru adalah ujung tombak pendidikan yang perlu diasah juga kemampuan mereka dalam memanfaatkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi saat mengajar, khususnya pemanfaatan internet dan ponsel pintar (Smartphone) dalam upaya memberikan bahan ajar di kelas maupun di luar kelas. Sebab proses belajar di era kekinian bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, juga tanpa harus dilakukan dengan tatap muka dan pembelajarannya tidak harus menggunakan media yang konvensional, tetapi sudah online dan real time serta memanfaatkan teknologi cerdas.
Smartphone atau telepon pintar, adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang fungsinya sudah seperti komputer, karena bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Dikatakan telepon pintar, karena mampu menyajikan fitur canggih seperti surel (berbagi surat elektronik), bisa internet dan kita bisa membaca buku elektronik (e-book), bisa bermedia sosial (chat, video call) atau mampu menyimpan dan berbagi data dengan berbagai fitur.  Sehingga tidak heran apabila peminat smartphone ini begitu laris manis? Ibarat kacang, telepon pintar ini menjadi pilihan bagi siapa saja, baik itu yang muda ataupun yang tua, yang kerja atau pengangguran sangat antusias untuk memiliki barang yang satu ini, sehingga tidak heran pengguna smartphone ini makin banyak dan meningkat tiap tahun. Faktanya, jumlah pengguna telepon pintar lebih banyak dari jumlah penduduk Indonesia saat ini, yang artinya: Smartphone sudah menjadi kebutuhan kita sehari-hari sebagai alat komunikasi sekaligus komputer kecil yang simpel.
Ada banyak macam sistem operasi telepon pintar, diantaranya:
Android, BlackBerry OS, iOS, Windows Phone, Bada OS, FireFox OS, MeeGo OS, Palm OS, Symbian OS, Tizen OS, Ubuntu OS, dan masih banyak lagi.

Senin, 01 Mei 2017

Bonus Demografi Indonesia, Antara Manfaat dan Realita Bagi Pertumbuhan Ekonomi Bangsa



Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan umur sumber:databoks.katadata.co.id

Hasil proyeksi penduduk oleh BPS (Badan Pusat Statistik) menyatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia pastinya per 2016, sebanyak 258 juta jiwa. Dengan proporsi laki-laki sebanyak 129,98 juta orang dan penduduk perempuan sebanyak 128,71 juta orang (sumber: databoks.katadata.co.id) menandakan bahwa negara kita memiliki sumber daya manusia yang berlimpah, apalagi ternyata menurut data statistik BPS, saat ini jumlah penduduk Indonesia usia muda lebih banyak dibandingkan dengan usia tua. BPS lebih lanjut memetakan, usia 0-9 tahun sebesar 45 juta, pada tahun 2045 akan berusia 35-45 tahun dan usia 10-19 tahun berjumlah 43 juta jiwa pada tahun 2045 akan berusia 45-54 tahun, sehingga negara kita mendapat bonus demografi dan diproyeksikan di ulang tahun yang ke-100 nantinya mendapat anugerah Generasi Emas.
Mengapa disebut bonus demografi? Dan apa itu generasi emas? Apakah bonus demografi ini bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi bangsa di masa sekarang hingga 45 tahun ke depan? Mampukah pemerintah mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyah Indonesia seperti yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945? Mampukah generasi produktif ini menanggung biaya hidup usia non produktif sehingga di fase generasi emas, negara kita yang digadang-gadang memang mampu mewujudkan salah satu negara kekuatan ekonomi dunia? Atau apesnya bisa menjadi bencana demografi?
Indonesia dalam angka menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun meningkat, diawali tahun 1961, ketika sensus pertama dilakukan, jumlah penduduk Indonesia berjumlah 97,1 juta jiwa. Tahun 1971, sensus ke-2 dilakukan dan jumlah penduduk kita meningkat mencapai angka 119,2 juta jiwa, meningkat sebanyak 22,1 juta jiwa. Maka untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk yang memang seperti deret ukur itu, pemerintah menggalakkkan program KB (Keluarga Berencana), cukup 2 atau 3 anak, sehingga ketika sensus ke-3 dilakukan tahun 1980, jumlah penduduk kita berkisar 146,9 juta jiwa yang menandakan bahwa program KB cukup manjur menekan angka kelahiran hampir 100 juta jiwa dan pertumbuhan penduduk hanya 27,7 persen dalam kurun waktu 10 tahun. Tahun 2000 ketika sensus penduduk dilakukan, jumlah penduduk kita mengalami lonjakan yang berat, 205,1 juta jiwa, tahun 2010, berjumlah 237,6 juta jiwa. Walau terkesan sukses menekan ledakan penduduk, tetapi kita semua masyarakat masih memiliki PR untuk menjadikan bonus demografi ini menjadi kekuatan ekonomi bangsa.
Provinsi di Indonesia dengan angka kejahatan paling tinggi. sumber:databoks.katadata.co.id

Senin, 24 April 2017

Semangat Berkarya Ala Kartini Muda Transmart Carrefour Citra Garden



Anak-Anak Selfie dulu sebelum masuk Carrefour Citra Garden

Setiap tanggal 21 April, kita selalu memperingati hari Kartini yang sudah melegenda di republik ini. Siapa sih ibu kita Kartini itu? Mengapa sampai-sampai nama Raden Ajeng Kartini dianggap berjasa hingga diberi label Pahlawan Nasional perempuan yang wajib diperingati setiap tanggal 21 April? Mari kita tidak melupakan sejarah. Terlepas dari kontroversinya, Raden Ajeng Kartini memang layak dan pantas menyandang status Pahlawan Nasional, walau secara langsung tidak pernah angkat senjata berjuang mengusir penjajah dari Republik ini, namun setidaknya perjuangan beliau dari balik pena dan kertas serta pemikiran-pemikiran beliau pantas memang untuk mendapatkan hak tersebut untuk disejajarkan dengan sosok-sosok pahlawan lainnya yang menginspirasi kaum muda, khususnya kaum hawa untuk sejajar dengan kaum adam.
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah tanggal 21 Agustus 1879 dari kalangan ningrat. Lalu beliau mendapatkan pendidikan di sekolah ELS (Europese Lagere School), sekolah khusus untuk anak-anak keturunan Belanda, Eropa, peranakan Belanda dan juga anak-anak bangsawan bumi putera. Singkat cerita, usia 16 tahun beliau berhasil menuliskan sebuah artikel berjudul Het Huwelijk bij de Kodja (Perkawinan itu di Kota) yang berisikan bagaimana waktu itu fenomena perempuan yang dijadikan sebagai kaum yang tidak boleh berkembang, dikungkung hak dan kewajibannya yang tidak boleh sejajar dengan lelaki, bagaimana perempuan diberlakukan hanya sebagai ‘pelayan laki-laki’. Singkat cerita perjuangan beliau dengan gagasan “emansipasi wanita”, dimana sudah saatnya kaum perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan lelaki, khususnya dalam hal mendapatkan pendidikan mendapat apresiasi yang tinggi, sehingga kaum hawa tersadarkan lewat buku yang diterbitkan oleh temannya di Belanda, Mr. J.H Abendanon yang kala itu menjabat Menteri Kebudayaan, Agama dan Kerajinan Hindia Belanda mengumpulkan surat-surat yang pernah beliau kirim dan membukukannya dengan judul “Dari Kegelapan Menuju Cahaya” (Habis Gelap Terbitlah Terang) yang menginspirasi dan tidak lekang oleh waktu hingga sekarang.

Kamis, 20 April 2017

Kekuatan Kasat Mata Gravitasi Guru Dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Berkarakter



Guru adalah kekuatan Gravitasi dalam mencerdaskan sebuah bangsa.

Masih ingatkah cerita bagaimana Jepang bisa bangkit pasca ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki? Bom nuklir berkekuatan antara 15.000 dan 20.000 ton TNT tersebut menewaskan 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 orang di Nagasaki dan  berakibat fatal hingga puluhan tahun kemudian, dimana sejumlah 200.000 orang menyusul tewas mengenaskan karena berbagai macam penyakit akibat radiasi bom nuklir yang maha dasyat dan dampak radioaktifnya mencapai 20 km dari lokasi jatuhnya bom atom tersebut.
Kaisar Hirohito kala itu tidak larut dalam kesedihan, enam hari pasca bom atom dia memerintahkan Menteri Pendidikannya mengumpulkan semua guru yang masih tersisa di negeri yang hancur lebur akibat perang tersebut. Titahnya adalah agar guru melaksanakan fungsinya sebagai ujung tombak pendidikan sehingga lahir sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas, karena negara dibangun dari nol. Guru harus lebih disiplin dari murid, sebab disiplin yang tinggi akan melahirkan generasi yang mampu berdaya saing dan unggul dalam segala aspek. Sehingga bak gaya gravitasi yang memikat, maka kita lihat sekarang hasilnya.
Guru TIK di abad 21 harus mampu memainkan peranannya dalam mencerdaskan anak bangsa terutama dibidang teknologi informasi dan komunikasi
Tidak menunggu lama, dari tahun 1945 hingga tahun 1990-an (dalam kurun waktu 45 tahun), Jepang telah muncul sebagai kekuatan baru dalam bidang perekonomian dunia. Berkat pendidikannya yang tepat untuk menciptakan teknologi yang tepat guna dan berdaya guna, Jepang menjelma menjadi negara maju dalam di bidang perekonomian dunia. Secara kasat mata, Jepang telah menjelma menjadi sebuah gravitasi bagi dunia yang harus dipejalari dan tidak salah untuk diikuti. Bagaimana tidak? Guru sebagai ujung tombak pendidikan disana, mampu dijadikan sang kaisar untuk menjadi daya pemikat gravitasi yang menjadikan Jepang bisa seperti sekarang ini.

Jumat, 30 Desember 2016

Kepedulian Akan Anak-Anak Dalam Perayaan Natal ASTRA Grup Medan

<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-version="7" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:658px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:8px;"> <div style=" background:#F8F8F8; line-height:0; margin-top:40px; padding:50.0% 0; text-align:center; width:100%;"> <div style=" background:url(data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACwAAAAsCAMAAAApWqozAAAABGdBTUEAALGPC/xhBQAAAAFzUkdCAK7OHOkAAAAMUExURczMzPf399fX1+bm5mzY9AMAAADiSURBVDjLvZXbEsMgCES5/P8/t9FuRVCRmU73JWlzosgSIIZURCjo/ad+EQJJB4Hv8BFt+IDpQoCx1wjOSBFhh2XssxEIYn3ulI/6MNReE07UIWJEv8UEOWDS88LY97kqyTliJKKtuYBbruAyVh5wOHiXmpi5we58Ek028czwyuQdLKPG1Bkb4NnM+VeAnfHqn1k4+GPT6uGQcvu2h2OVuIf/gWUFyy8OWEpdyZSa3aVCqpVoVvzZZ2VTnn2wU8qzVjDDetO90GSy9mVLqtgYSy231MxrY6I2gGqjrTY0L8fxCxfCBbhWrsYYAAAAAElFTkSuQmCC); display:block; height:44px; margin:0 auto -44px; position:relative; top:-22px; width:44px;"></div></div> <p style=" margin:8px 0 0 0; padding:0 4px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/BRElbCilPJX/" style=" color:#000; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">Mohon dukungan ya teman-teman dengan cara LIKE dan REPOST logo ini.  Terimakasih banyak #logoombudsman  @OmbudsmanRI137</a></p> <p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">A post shared by Agus Oloan (@agusoloan) on <time style=" font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px;" datetime="2017-02-28T22:13:55+00:00">Feb 28, 2017 at 2:13pm PST</time></p></div></blockquote>
<script async defer src="//platform.instagram.com/en_US/embeds.js"></script>

Perayaan Natal grup Astra Medan




Kehadiran ASTRA Group, khususnya di kota Medan, adalah untuk melaksanakan salah satu amanat Allah, yakni untuk pembangunan bangsa,” tegas Pendeta Delilitnaria Tarigan, MTh dalam kotbahnya untuk mengajak seluruh jajaran karyawan dan karyawati Astra Group Medan untuk tetap semangat menjaga komitmen melaksanakan karya dan tugas serta tanggung jawab mereka dan tetap peduli terhadap sesama manusia, sesuai dengan filosofi yang di sematkan oleh founder PT Astra International Tblk, “Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, Menghargai individu dan membina kerjasama, serta Senantiasa berusaha mencapai yang terbaik”, sehingga Astra bisa seperti sekarang ini, tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh konsumen di seluruh pelosok negeri ini.

Visi “menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan”, telah memberikan spirit agar seluruh pegawai Astra memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. Tidak dapat dipungkiri lagi, Astra berkontribusi kepada masyarakat, lingkungan dan bertanggung jawab kepada karyawan, dengan menciptakan keseimbangan antara kepentingan bisnis, sosial dan lingkungan. Salah satu program yang rutin dikembangkan oleh PT Astra Regional Medan untuk meningkatkan dan mempererat ikatan silaturahmi di kalangan pegawai Astra di seluruh kota Medan adalah dengan mengadakan perayaan Natal diantara sesama karyawan-karyawati yang beragama Kristen dengan satu tujuan untuk saling menghargai, saling bekerjasama, saling mempererat jalinan silaturahmi dan yang pasti untuk sama-sama bergembira menyambut sukacita Natal dan mengaplikasikan filosofi, visi dan misi perusahaan untuk tanah air tercinta ini.

Perayaan Natal tahun 2016 ini dipusatkan di Hotel Polonia Medan, Sabtu, 10 Desember 2016 yang dimulai pukul 18.00 Wib tersebut sangat meriah dan begitu bermakna serta membawa sukacita bagi seluruh undangan. Disamping itu, ada pemandangan yang spesial di lantai bawah (1) karena setiap kali ASTRA Group Kota Medan merayakan Natal, selalu ada Natal khusus untuk anak-anak para pegawai, karyawan-karyawati, maupun bagi kerabat yang ingin dan diundang merayakan natal bersama. Inilah program spesial dari Astra Group yang membuat hati para anak-anak sangat gembira, sebab mereka ditempatkan di ruangan tersendiri untuk merayakan natal bersama dengan anak-anak lainnya, sehingga tidak mengganggu perayaan natal untuk orang dewasa dan orang tua. 

Dipandu oleh MC dan kakak-kakak pemandu yang sudah berpengalaman, anak-anak diberikan acara yang sangat menarik, mulai dari ibadah, kotbah yang dibawakan oleh ibu Pendeta, pembacaan ayat-ayat Alkitab, hingga menyanyi bersama dan pembagian hadiah kepada anak-anak oleh Astra Group Medan yang menambah keceriaan perayaan natal bagi anak-anak tersebut.

Sementara di lantai III acara natal bagi par karyawan dan karyawati Astra Group Medan tidak kalah menarik dan menyenangkan. Dengan tema, “Trust and Believe” Astra Group Medan mencoba memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara terutama yang menggunakan produk PT Astra International Tbk.  

"Banyak yang khawatir karena apa yang telah ditargetkan, realisasinya belum sesuai harapan. Namun kita tidak boleh menyerah dan tetap bersukacita karena kita memiliki nahkoda yang setia, yakni Tuhan Yesus. Kita harus mengandalkan Dia dalam situasi apapun," tegas Nuah. Dia juga mengatakan, jajaran karyawan dan karyawati Astra Group Medan harus yakin dan optimis jika tahun 2017 akan lebih baik dari tahun 2016.

Ketua Pelaksana Natal AFFCO Medan Novita mengatakan, ibadah dan perayaan Natal ini diikuti jajaran karyawan, manajemen berserta keluarga masing-masing. "Sebagai rangkaian kegiatan Natal Astra Group Medan, kami juga telah melaksanakan kegiatan sosial berupa pemberian bantuan kepada Yayasan Dian Bersinar yang selama ini melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat di pinggir rel kereta api”, jelasnya.

Kegiatan ibadah dan perayaan Natal ini juga diisi dengan pembacaan liturgi yang dilakukan pimpinan perusahaan Astra Group Medan, pemutaran video renungan Natal, puji-pujian yang dibawakan Paduan Suara Concolatio dan aneka kegiatan lainnya. 

Nah, tahun 2016 ini para karyawan dan karyawati, manajemen dan para panitia Natal yang dipilih dari seluruh bagian grup Astra kota Medan mengadakan sebuah aksi kemanusiaan yang lantas sangat diapresiasi, yaitu mengumpulkan dan memberikan bantuan kepada korban gempa Pidie, Aceh beberapa hari sebelum perayaan Natal meriah grup Astra Kota Medan. Kebetulan adekku yang bekerja di Auto 2000 Toyota Medan Sisingamangaraja setiap tahun terpilih sebagai panitia Natal untuk grup Astra Kota Medan.

Dia sangat bahagia dan bangga bisa menjadi bagian dari Astra Grup dan berharap di tahun depan bisa lebih sukses dari tahun ini dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh konsumen mereka. Intinya, Astra Grup Medan maupun Astra di seluruh Nusantara ini berlomba untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat yang membutuhkannya. Selamat Natal dan Tahun Baru, semoga tahun 2017 lebih baik dari tahun ini. Amin.

Selasa, 29 November 2016

60 Tahun Astra Ikut Berperan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Indonesia



Dealer Honda di Simpang Pemda Kota Medan, Turut Membantu Masyarakat Indonesia. sumber: dok.pri

Sejarah panjang perkembangan Indonesia pasti tidak lepas dari peran serta perusahaan-perusahaan swasta tanah air dalam memajukan segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia ke arah yang lebih baik. Mulai dari sektor pendidikan, pertanian, perekonomian, kesehatan, hingga perdagangan disamping dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan BUMN yang dibiayai oleh negara dengan tujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Alam Indonesia sesuai dengan Pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945, perusahaan-perusahaan swasta (BUMS) juga diberikan tempat untuk mengembangkan usaha produksi mereka dalam upaya ikut memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia agar lebih maju dan makmur.

Salah satu perusahaan swasta yang dimaksud ikut berperan dalam meningkatkan perekonomian tanah air adalah perusahaan bernama Astra International yang berpusat di Jakarta dan telah berdiri sejak tahun 1957 oleh William Soeryadjaya bersama dengan adiknya, Drs Tjia Kian Tie, dan Lim Peng Hong, temannya mulai membangun kerajaan bisnis mereka dengan penuh kepahitan dan kegetiran. Jiwa bisnis dan jiwa berdagang yang melekat pada diri anak pedagang Majalengka yang dikenal pantang menyerah, pekerja keras, ulet, dan gigih ini telah mengajarkan kepada kita semua, terutama generasi penerus bangsa bahwa keberhasilan itu diraih dengan penuh perjuangan, tekad yang bulat dan kerja keras, bukan dengan santai, bermanja-manja, sembari berharap sendirinya datang dari langit. 

Selasa, 25 Oktober 2016

Bersama Telkomsel Cerdaskan Guru dan Peserta Didik Menuju Indonesia Cerdas di Era Digital

Berpartisipasi dalam IDL 2016. sumber dok.pri


Telkomsel, bukan kata yang asing lagi ditelinga kita. Telkomsel adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Berbekal spirit menjadi ISP-nya (Internet Service Provider) atau penyedia jasa layanan internet-nya Indonesia dan menjadi solusi mobile digital lifestyle kelas dunia dan terpercaya, maka Telkomsel telah berkembang dengan pesat seiring dengan berjalannya waktu semenjak tahun 1995 hingga sekarang telah mampu menghadirkan akses telekomunikasi yang terpercaya dan handal kepada seluruh masyarakat tanah air dari sabang sampai merauke. 

Total sudah lebih dari 98% populasi Indonesia di seluruh penjuru Nusantara telah mampu dijangkau dan dilayani serta dikoneksikan untuk berkomunikasi dan berinteraksi, bahkan telah bisa mengakses Internet karena ketersediaan jaringan telekomunikasi dan sukses menjadi operator seluler nomor 6 di dunia dalam hal jumlah pelanggan dan menjadi numero uno industri telekomunikasi di tanah air yang dipercaya oleh lebih dari 143 juta pelanggan, tidak terkecuali oleh penulis sendiri. Telkomsel menjadi pilihan kartu SIM (Subscriber Identity Module) dan GSM (Global System for Mobile Communication) sejak tahun 2003, sejak saya memiliki HP dan nomor tersebut awet hingga sekarang. 

Semenjak mahasiswa semester tiga, saya tidak pernah mengganti kartu perdana Telkomsel yang saya miliki pertama sekali dan nomor tersebut tetap awet hingga sekarang. Telkomsel-pun sudah berkembang pesat, kebutuhan dari sekedar SMS (Short Message Service), MMS (Multimedia Message Service), hingga menghasilkan teknologi mutakhir dari memberikan layanan pemanfaatan DSL (Digital Subscriber Line), ISDN (Integrated System Digital Network), dan VSAT (Very Small Aperture Terminal) yang merupakan layanan-layanan internet dan memberikan kecepatan transmisi lebih cepat dari dial-up miliknya telkom. Lalu muncul CDMA (Code Division Multipple Access), dimana Telkomsel mendukung cara menghubungkan komputer ke internet melalui modem atau ponsel CDMA. Layanan GPRS (General Packet Radio Service) semakin mempercepat akses internet bagi penggunannya dengan menggunakan ponsel, sehingga telkomsel makin diminati dan menjadi salah satu operator seluler yang laris manis dipasaran dan dimanfaatkan dibidang pendidikan, karena kecepatan dalam mengakses data dan informasi untuk semua bidang, tidak terkecuali di bidang pendidikan.