Minggu, 29 Maret 2020

Observasi Berkala Sungai Deli untuk Mengetahui Dampak Kualitas Air Akibat Perubahan Iklim



Pengambilan Sampel Air Sungai Deli untuk Diteliti. Dokpri
Kota Medan disebut juga “Bandar Melayu” merupakan kota metropolitan dan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Surabaya dan Bandung. Sedikitnya ada sembilan sungai besar yang melintasi kota Medan, diantaranya adalah sungai Belawan dan Sungai Deli.
Sungai Deli merupakan salah satu sungai terbesar yang melewati tiga wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) di kota Medan. Hulu sungai Deli ini ada di kaki Gunung Sibayak yang dipenuhi dengan pemandian air panas Raja Bernegh di Kabupaten Karo, lalu melintas ke sungai yang ada di Kabupaten Simalungun, melewati Deli Serdang dan Serdang Bedagai, lalu mengalir ke tengah-tengah kota Medan sebagai hilir dari sungai ini.
Lalu mengalir, hingga bermuara di laut Belawan dengan panjang 76 kilometer. Inilah sekilas gambaran dari sungai Deli dan mengapa dikatakan bahwa sungai Deli merupakan sungai terpanjang dan sungai kebanggaan kota Medan.
Nah, sungai Deli ini melintas dan tepat berada di belakang gedung sekolah tempat saya bertugas di SMAN 13 Medan. Aliran sungai ini sangat deras, sehingga dulu awal mula berdirinya sekolah ini ada korban jiwa oleh derasnya aliran sungai ini, sehingga batas antara sungai dengan sekolah dibangun tembok tinggi.
Dan sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab warga sekolah untuk melestarikan sungai ini agar tetap bersih dan dapat digunakan oleh warga setempat sebagai alternatif untuk air minum di masa depan, tidak hanya sekedar tempat mandi, cuci, kakus. Bahkan, ironisnya sungai Deli sudah menjadi tempat pembuangan sampah, limbah rumah tangga, bahkan limbah industri yang ada disekitar aliran sungai Deli.
Siswa SMAN 13 Medan Berusaha Membersihkan Sampah yang Menghambat Aliran Masuk ke Kanal. Dokpri

Berkampanye Kepada Warga Sekitar Agar Menjaga Sungai Deli
Kali ini saya mencoba membagikan kegiatan yang sering kami lakukan dari tahun ke tahun sebagai warga sekolah yang ada di sekitar sungai Deli untuk melestarikan dan menjaga sungai Deli dari pencemaran lingkungan. Cara pertama, adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat di sekitar lingkungan aliran sungai Deli agar tidak membuang sampah ke sungai.
Bergotong-royong dengan masyarakat sekitar untuk membersihkan sungai Deli dari sampah. Saat “Jum’at Bersih” kegiatan bersih-bersih di lingkungan sekolah, kami membaur dengan masyarakat untuk membersihkan daerah aliran sungai Deli yang melintas dari pembuangan sampah rumah tangga warga sekitar..
Penelitian Air Sungai Deli
Kedua, dengan pendekatan imliah, dimana kami mengadakan penelitian dan pengamatan terhadap kualitas air sungai Deli dengan menggunakan Indikator World Water Monitoring Day, dimana alat buatan Lamotte Company yang bekerjasama dengan ENO (Environment Online) menghadiahkan alat-alat penelitian kualitas air tersebut ke sekolah kami.
Alat Untuk Meneliti Air Sungai Deli, Benarkah Iklim Mempengaruhi Kualitas Air. Dokpri

Lantas bagaimana cara mengetahui kualitas air sungai Deli? Apakah perubahan iklim berdampak pada kualitas air sungai Deli?
Menurut ahli, Kualitas Air adalah suatu ukuran kondisi kualitatif air yang diukur dan/atau di uji berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 1 keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 115 tahun 2003).
Kualitas air juga menunjukkan ukuran kondisi air relatif terhadap kebutuhan biota air dan manusia. Kualitas air sering menjadi ukuran standar terhadap kondisi kesehatan ekosistem air dan kesehatan manusia terhadap air minum.
Tablet dan Tabung Uji Oksigen dari ENO. Dokpri

Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu (O-fish, 2010). Lantas bagaimana kualitas air sungai Deli, khususnya pada tingkat: (1) Tingkat Kelarutan Oksigen (DO), pH air sungai dan tingkat kekeruhan (turbidity)-nya dan informasi terbaru kualitas air sungai Deli. (2) Untuk memberikan perbandingan hasil penelitian dari tahun sebelumnya, sehingga masyarakat mengetahui kualitas air sungai Deli.
Parameter
Tanggal
Lokasi
Suhu Udara
Turbidity
Suhu Air
Kelarutan Oksigen (DO)
pH
02-03-2020
Sungai Deli sekitar SMAN 13 Medan
340C
40 JTC
280C
2 mg/1
8

Berdasarkan hasil pengamatan, maka terlihat bahwa hasil dari DO (Dysolved Oxygen) atau Kelarutan Oksigen air sungai Deli setelah diukur dengan memasukkan 2 tablet indikator dari Lamotte Company kedalam tabung, setelah larut maka terlihat perubahan warna pada air menjadi merah muda lembut. 
Siswa sedang asyik melakukan penelitian untuk mengetahui kualitas air sungai Deli. Dok.pri

Warna merah muda lembut, menunjukkan bahwa Kelarutan Oksigen pada skala 0 – 4 mg/l atau 0 – 4 ppm, yang artinya menurut Jeffries/Mills (1996) bahwa kualitas air berdasarkan Oksigen Terlarut pada skala 2,0 – 4,4 mg/l status Kualitas Air tercemar sedang. Dengan demikian maka kesimpulan air sungai Deli dikategorikan mengalami pencemaran sedang.
Keadaan air sungai Deli juga belum mengeluarkan bau busuk, artinya menurut Soemarwoto (2004) apabila air belum mengeluarkan bau busuk, berarti kelarutan oksigen masih baik dan mikroorganisme belum melakukan fermentasi atau pernafasan anaerob untuk menguraikan senyawa organik yang ada di dalamnya.
Mengetahui pH, Turbidity dan Kadar Oksigen serta Suhu Air Sunga Deli. Dok.pri

Sementara Turbidity (Kecerahan/Kekeruhan) air sungai Deli setelah diukur dengan indikator yang dikeluarkan oleh Lamotte Company ada pada level 0 -40 NTU (Nephelo Metrix Turbidity Unit) atau JTU (Jackson Turbidity Unit atau FTU (Formazin Turbidity)), artinya air sungai Deli dikategorikan baik, karena stiker masih terlihat jelas, artinya air sungai Deli belum mengandung zat-zat berupa pasir halus, tanah liat dan lumpur alami yang merupakan bahan-bahan anorganik atau organik yang melayang-layang di dalam air.
Hasil pH air sungai Deli menunjukkan angka diantara 7 dan 8 (lebih mendekati angka 7), menunjukkan lingkungan air ang masam, sedangkan nilai diatas 7 menunjukkan lingkungan air yang basa. Untuk pH = 7 disebut masih netral (Hardjojo dan Djokosetiyanto, 2005). Air dengan pH < 4 merupakan air yang sangat asam dan dapat menyebabkan kematian makhluk hidup, sedangkan pH > 9,5 merupakan air yang sangat basa dan dapat menyebabkan kematian dan mengurangi produktivitas air.
Mengambil Sampel Air. Dok.pri

Menurut penelitian, air basa (7 – 9) merupakan air yang produktif dan berperan mendorong proses perubahan bahan anorganik dalam air menjadi mineral-mineral yang dapat diasimilasi oleh fitoplankton. Dengan demikian air sungai Deli dengan pH berkisar antara 7 – 8 masih dikategorikan baik, karena pH berbanding terbalik dengan kelarutan CO2.
Menguji Suhu Air Sungai Deli
Air sungai Deli juga diambil untuk diuji bagaimana pengaruh suhu pada kualitas air sungai. Pada saat diambil, pada indikator memperlihatkan suhu 280C. Suhu air berkorelasi dengan DO. Menurut Brown  dan Gratzek, jika batas suhu yang  mematikan  terlampaui,  maka  akan  menyebabkan  ikan  dan  hewan  air lainnya mati. Kenaikan  suhu  perairan juga  menurunkan  oksigen terlarut dalam  air, memberikan pengaruh langsung terhadap aktivitas ikan disamping akan menaikkan  daya racun  suatu  polutan  terhadap organisme perairan.
Suhu air sungai Deli, masih aman untuk digunakan. Dok.pri

Kinne juga menyatakan bahwa suhu  air  berkisar antara 350C s/d 400C merupakan  suhu  kritis  bagi  kehidupan  organisme yang dapat menyebabkan kematian. Menurut Gery Anto, suhu yang baik untuk pemeliharaan ikan berkisar antara 25 – 31ºC.

Kamis, 26 Maret 2020

Menjaga Hutan Papua, Menyelamatkan Hutan Konservasi Dunia untuk Masa Depan Kita Bersama


Hutan Papua, Satu-Satunya Hutan Konservasi Yang Tersisa di Indonesia. Mari Selamatkan Hutan Papua!

Papua, seperti kata Pak Joko Widodo, merupakan Surga Kecil yang jatuh dari langit ke wilayah Indonesia, sehingga harus kita jaga dan lestarikan, baik itu alamnya, sumber daya yang ada di dalamnya, hingga sumber daya manusia yang menghuni tanah Papua harus berdamai dan bersinergi dalam menjaga keutuhan tanah Papua hingga selama-lamanya.
Siapa yang tidak kenal Papua? Sekilas kita memang dihadapkan pada provinsi paling timur yang selama ini dikenal dengan konflik yang berkelanjutan, kenapa? Karena Pemerintah sebelumnya selalu meng-anaktirikan Papua dalam hal pembangunan.
Padahal di Provinsi yang melahirkan sosok pahlawan yang menghiasi lembaran mata uang Rp. 10.000, Frans Kaisiepo ini menyimpan sumber daya alam yang kaya raya dan juga keindahan alam yang layak dijual dan dijadikan destinasi wisata dalam upaya pemerintah untuk menggalakkan sektor Parawisata sebagai penyuplai devisa bagi negara. Kenapa tidak diberdayakan?
Ada Sedikit Persamaan Danau Toba dengan Puncak Beo Raja Ampat Papua Dari Segi Keindahan
Papua itu Indonesia yang memiliki potensi alam luar biasa indahnya dan masih terjaga dan asri, adat istiadat dan budaya yang sangat beragam dan menarik, hingga kekayaan alam yang kelak tidak akan habis apabila mampu kita jaga dengan baik.
Ada Kepulauan Raja Ampat, Bird Watching Rhepang Muaif, Lembah Baliem, Danau Sentani, Pantai Bosnik, Pegunungan Arfak, Puncak Jaya atau Carstensz Pyramid, Air Terjun Kiti-Kiti dan Warfasak, Taman Nasional Lorentz, Taman Nasional Teluk Cendrawasih, hingga Hutan Tropis di setiap penjuru wilayah Papua merupakan anugerah dari Tuhan yang harus kita syukuri.
Menjelajahi Hutan Papua, Impian Ketika Menginjakkan kaki di Papua
Untuk itulah Papua berdaya! Maka Papua diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata yang dikembangkan oleh pemerintah, terbukti dengan kesibukan Presiden Joko Widodo yang sering blusukan ke tanah Papua, memberikan keteladanan kepada warga Papua agar semangat membantu program pemerintah demi percepatan pembangunan, baik itu infrastruktur maupun pembangunan sumber daya manusia yang mandiri, berpendidikan dan bermartabat, sehingga dapat mengejar ketertinggalan dari daerah lain.
Pemerintah pusat membuka akses pembangunan seluas-luasnya agar Papua nantinya menjadi propinsi yang mampu menjaga, melestarikan dan mengolah sumber daya alam yang berlimpah di propinsi paling luas wilayahnya di Indonesia ini.
Luas Provinsi Papua kurang lebih 410.660 Km2 atau merupakan 21% dari luas seluruh wilayah Indonesia. Jadi sangat heran apabila keindahan alamnya dibiarkan begitu saja dan tidak dikelola dengan baik untuk menyumbang devisa bagi negara kita.
Lebih dari 70% masih tertutup oleh hutan-hutan tropis yang memungkinkan para wisatawan lokal maupun mancanegara datang untuk berwisata ke negeri indah ini.
Mungkin kita hanya mengenal Raja Ampat, sebagai destinasi wisata yang sudah mendunia, pun dengan keindahan Danau Sentani, cita rasa Kopi Amungme, atau kerajinan tradisional suku Kamoro yang sudah melekat di otak kita, padahal Papua tidak hanya itu saja. 
Air Terjun Sasnek, keindahan tiada tara di Bumi Cendrawasih, mari lestarikan!
Ada kelompok suku lain yang tetap mempertahankan ciri khas suku mereka di pedalaman-pedalaman Papua, seperti Jayawijaya, Merauke, Yapen Waropen, Paniai dan Kepala Burung yang kesemuanya masih tetap mempertahankan kebudayaan aslinya secara utuh dan sulit dipengaruhi oleh kebudayaan luar.
Pemerintah Daerah Papua dan Papua Barat bersinergi untuk tetap menjaga wilayah tutupan hijaunya agar tetap lestari, sehingga julukan hutan tropis terbesar ketiga di dunia tetap terjaga, sehingga bisa menjadi obyek wisata plus mampu meningkatkan potensi ekonomi daerah bagi masyarakat setempat.
Papua sudah berbenah untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa di provinsi yang berdekatan dengan Australia ini mampu mendulang devisa bagi pertumbuhan dan pembangunan di Papua berkat keindahan alam yang layak untuk dijual dan menarik minat para turis dunia.
Pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk meraih investasi hijau hingga Rp 1,3 triliun dalam lima tahun ke depan, sebagaimana termuat dalam Rencana Pembangunan Hijau, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Bahkan, Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi telah menargetkan pertumbuhan ekonomi Papua sebagai yang tertinggi, dari 5,95% pada tahun 2020 menjadi 7,69% di tahun 2024.
Pemerintah Papua dan Papua Barat telah menyusun target Pertumbuhan Hijau, dimana 70% alamnya harus dilindungi, sementara 30% areanya dimanfaatkan agar masyarakat Papua tetap hidup berdampingan dengan alam. Ini sangat realistis mengingat pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan masih berada di rata-rata 4,33% sejak 2013 hingga 2018.
Namun, walau mengejar pertumbuhan ekonominya, Papua tetap menegaskan komtimen untuk menjaga hubungan antara masyarakat, hutan dan habitat di dalamnya, serta laun dan isinya demi menyelamatkan konservasi dunia dan menjaga kelestarian hutan demi masa depan anak cucu kita, sehingga tekad menjadikan Papua destinasi wisata hijau benar-benar terwujud.
Infrastruktur yang sudah jadi, seperti jalan trans, tol, hingga pembangunan pasar-pasar rakyat, layanan kesehatan, pendidikan dan jembatan serta pelabuhan sudah jadi, sekarang bagaimana agar sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga infrastruktur dan hutan Papua, itulah tugas yang harus diemban dan benar-benar terlaksana di Bumi Cendrawasih.
Bayangkan, di Bumi Cendrawasih kita akan menemukan segala keindahan alam dan keanekaragaman budaya mereka. Bayangkan, ada 250 lebih macam bahasa daerah sesuai dengan kelompok suku yang diidentifikasi ada di Papua. Mereka adalah orang asli Papua yang tetap ada sampai sekarang.
Belum lagi keanekaragaman Flora dan Fauna yang hidup di alam Papua, seperti : Auranlaris, librocolnus, grevillea, ebny-dium, dan lainnya. Di Papua terdapat flora alam yang pada saat ini dalam proses pengembangan baik secara nasional maupun internasional, yaitu sejenis Anggrek yang termasuk di dalam Farmika Orctdacede yang langka di dunia.
Anggrek alam Papua tumbuhnya terbesar dari pantai lautan rawa sampai ke pegunungan, umumnya hidup sebagai epihite menempel pada pohon-pohon maupun di atas batu-batuan serta di atas tanah, humus di bawah pohon primer yang seharusnya menjadi nilai jual tinggi bagi para turis yang datang ke Papua.
Sementara untuk Flora, bumi cendrawasih memiliki keunikan, banyak jenis hewan yang ada di sumatera atau jawa tetapi tidak hidup di Papua dan sebaliknya. Jenis hewan langka yang ada di Australia pasti ada di Papua, seperti Kanguru, kasuari, Mambruk, dan lainnya, sehingga ngapain kita capek-capek ke Australia? Mending ke Papua!
Belum lagi keindahan burung Cendrawasih yang merupakan burung tercantik di dunia? Selain itu ada burung Mambruk, Kasuari, Kakatua dan lainnya yang memberikan corak tersendiri untuk keindahan dan hewan-hewan tersebut harus dilindungi agar tidak punah dan tinggal sejarah nantinya, tetapi dilestarikan untuk anak cucu kita!
Jenis fauna laut Papua juga sangat banyak dan beranekaragam, misalnya Ikan Cakalang, ikan Hiu, Udang dan sejenis ikan lainnya yang memang membuat Papua memiliki kekayaan alam tiada duanya di dunia ini.
Sehingga, tidak heran apabila Presiden Jokowi bolak-balik ke Papua untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan pembangunan Papua yang menjadi prioritas beliau.
Beliau ingin menghilangkan stigma negatif dan mindset yang selama ini beredar jika bumi Cendrawasih adalah bumi yang tidak pernah aman dari gejolak, bumi yang selalu bergolak dengan berbagai kepentingan.
Tugas selanjutnya tentunya menjaga Taman Nasional Lorentz yang merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Tenggara dan Pasifik.
Kawasan ini juga merupakan salah satu dari tiga kawasan dunia yang mempunyai gletser di daerah tropis. Membentang dari puncak gunung yang diselimuti salju (5.030 meter dpl), hingga membujur ke perairan pesisir pantai dengan hutan bakau dan batas tepi perairan Laut Arafura.
Dalam bentangan ini, terdapat spektrum ekologis menakjubkan dari kawasan vegetasi alpin, sub-alpin, montana, sub-montana, dataran rendah dan lahan basah. Selain memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, terdapat pula kekhasan dan keunikan adanya gletser di Puncak Jaya dan sungai yang menghilang beberapa kilometer ke dalam tanah di Lembah Balliem.
Sebanyak 34 tipe vegetasi di antaranya hutan rawa, hutan tepi sungai, hutan sagu, hutan gambut, pantai pasir karang, hutan hujan lahan datar/lereng, hutan hujan pada bukit, hutan kerangas, hutan penunungan, padang rumput dan lumut kerak merupakan keindahan tiada duanya di bumi pertiwi ini.
Belum lagi jenis-jenis tumbuhan di taman nasional Lorentz ini, seperti: Nipah (Nypa fruticans), Bakau (Rhizophora apiculata), Pandanus julianettii, Colocasia esculenta, Avicennia Marina, Podocarpus pilgeri, Nauclea coadunata dan jenis satwa yang dilindungi sebanyak 630 jenis burung yang menjadi ciri khas bumi Cendrawasih ada disini yang tentunya menantang kita untuk berkunjung kesana dan menikmati semuanya itu.
Taman ini telah ditetapkan oleh UNESCO dan Warisan Alam ASEAN sebagai Situs Warisan Alam Dunia dan EcoNusa, karena memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan ditunjang oleh keanekaragaman budaya yang mengagumkan.
Diperkirakan kebudayaan tersebut telah berumur 30.000 tahun dan merupakan tempat kediaman suku Nduga, Dani Barat, Amungme, Sempan dan Asmat dan kemungkinan masih dihuni oleh suku terpencil di hutan belantara yang belum tersentuh oleh peradaban modern.
Suku Asmat yang terkenal dengan keterampilan pahatan patungnya memiliki filosofi akan hutan dan pohon. Mereka percaya jika batang pohon dilambangkan dengan tubuh manusia, dahan-dahannya sebagai lengan, dan buahnya sebagai kepala manusia.
Sehingga mereka menganggap pohon sebagai tempat hidup para arwah nenek moyang mereka. Inilah kebudayaan mereka yang menghormati alam beserta isinya, seperti sungai dan gunung-gunung. Kebudayaan yang tidak jauh beda dengan kebudayaan yang ada di Sumatera Utara. Hal inilah yang menarik minat saya untuk membuat impian menjelajahi Papua atau Bumi Cendrawasih.

Selasa, 17 Maret 2020

Accurate Digital Partner, Solusi Mudah Bagi Pebisnis Millenials di Era Digital

Bisnis Accurate Digital Online, Bisnis Untuk Milenials Membantu Masalah Keuangan...

Tidak terasa kita telah memasuki era revolusi industri generasi keempat atau sering disebut Revolusi Industri 4.0 (Industry Revolution 4.0/IR4.0) yang mau tidak mau, suka tidak suka harus kita ikuti perkembangannya. Dan jika tidak mau tertinggal, maka kita harus siap menjadi pelaku utama dari revolusi industri tersebut.
IR4.0 menghadirkan sistem cyber-physical, dimana industri bahkan dalam kehidupan sehari-hari sudah bersentuhan dengan dunia virtual yang berbentuk komunikasi manusia dengan mesin yang ditandai dengan kemunculan komputer super, mobilotonom, robot pintar, pemanfaatan Internet of Things (IoT), sampai dengan rekayasa genetika dan perkembangan neurotechnology.
Era Society 5.0 ini telah memaksa kita harus hidup di dunia nyata sekaligus di dunia digital, dimana sumber daya manusianya bisa berkreasi dan berinovasi untuk membuat kecerdasan buatan yang akan mentransformasikan big data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan menjadi suatu kearifan yang baru, dengan harapan untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam membuka peluang-peluang bagi manusia lainnya.
Saatnya Memantau Bisnis dan Keuangan Bisnis Dengan Accurate Digital Online
Salah satu karya inovatif dan kreasi untuk memanfaatkan sumber daya manusia di dunia digital adalah dengan munculnya Accurate Digital Partner. Penasaran dengan produk bisnis ini di era digital? Jika ya, mari kita bahas peran program Accurate Digital Partner sebagai mitra bisnis para kaum millenials di era kekinian.
Di era kekinian, mencari uang dengan menggunakan smartpone bukanlah hal yang sulit dan sudah menjadi keharusan. Dalam satu genggaman, kita bisa mencari uang tambahan tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama ataupun profesi yang sedang kita jalani.
Fitur-Fitur dalam Accurate Digital Online

Accurate Digital Partner disingkat dengan ADP merupakan partner resmi yang memasarkan produk Accurate secara online dengan skema fee yang menarik. Ini sangat menarik untuk dibahas, karena kita diberikan kesempatan untuk ikut memasarkan produk-produk yang dikembangkan oleh PT Cipta Piranti Sejahtera, yang bertujuan untuk membantu UKM-UKM di Indonesia yang berkembang dan bersiap menghadapi persaingan di mulai dengan membuat pembukuan yang rapi dengan memasarkan produk AccurateDigital Partner.
Keuntungan menjadi anggota ADP, disamping gratis biaya pendaftaran, juga kita akan berkesempatan mendapatkan penghasilan tambahan dari fee closing penjualan produk Accurate AccountingSoftware dan to do list yang dilakukan setiap harinya.
Jadi ini adalah bisnis menguntungkan menurut saya, apalagi untuk kaum milenials sesuai dengan Visi dan Misi AccurateDigital Partner, diantaranya menjadi perusahaan jaringan Pemasaran bisnis terbaik dan dapat diandalkan dengan sistem komisi yang kompetitif di Indonesia.
Cara terbaik memantau usaha dengan Accurate Digital Online
Sementara Misi dari Accurate Digital Partner adalah untuk menciptakan Wirausahawan-wirausahaan yang mandiri, membangun ekonomi bangsa sampai ke pelosok-pelosok Indonesia melalui jaringan Pemasaran Sistem Agency yang mudah dijalankan oleh pelaku usaha.
Berdiri semenjak tahun 2016 dengan tujuan untuk mengembangkan jaringan pemasaran Accurate Accounting Software secara lebih luas melalui sistem keagenan dengan menyasar orang-orang muda di seluruh Indonesia.
Lantas apa keuntungan dan mengapa kaum milenials harus menjadi bagian dari ADP?
Keuntungan yang pertama tentunya mendapatkan Marketing Kit. Apa itu? Ketika kita masuk menjadi bagian dari ADP, kita akan otomatis mendapatkan kartu nama, brosur, dan lainnya untuk membantu dalam memasarkan produk Accurate Online atau Accurate Lite. Marketing Kit kita dapat setelah menjadi ADP Certified.
Kedua, Materi Promosi Bervariasi. Pernahkah Anda disuruh menawarkan produk, tetapi Anda sendiri yang harus mendesain materi promosinya? Disini, di Accurate Digital Online ini kita tidak perlu lagi repot-repot mendesain materi promosi. Kita sudah disuguhkan materi promosi yang menarik dan bervariasi, diantaranya:
Mari Gabung...
Social Media, Banner Promotion yang bisa kita unduh dan unggah di blog ataupun website pribadi kita untuk membantu promosi kepada calon customer dengan memasang Materi Banner Promosi di website atau blog kita.
Terakhir tentunya materi Video Promosi yang dapat kita share atau posting di Instagram, Facebook, Youtube, maupun sosial media kita lainnya, sehingga calon customer kita bisa lebih paham dan kita tidak perlu capek-capek menjelaskan produk dari Accurate Digital Online kita.
Lantas apa yang akan kita jual di bisnis ini? Tentunya membantu memasarkan produk Accurate Accounting Software secara online atau digital untuk memudahkan para pebisnis atau pelaku UMKM. Jadi software ini selain menguntungkan, juga memudahkan para pebisnis atau pengusaha UMKM dalam mengelola keuangan dan pembukuan mereka dengan fasilitas dari software Accurate Online.

Jumat, 13 Maret 2020

Saatnya Perkuat Pendidikan Bagi Perempuan, Wujudkan Kesetaraan Gender di Indonesia


Penguatan Pendidikan Perempuan Indonesia Harus Benar-Benar Terwujud Menuju Indonesia Sejahtera


Dari kaum perempuanlah manusia itu pertama-tama menerima pendidikan. Di pangkuan perempuanlah seseorang mulai belajar merasa, berpikir, dan berkata-kata
Sepenggal kalimat dalam surat Raden Ajeng Kartini, pelopor pejuang emansipasi perempuan Indonesia membuat sebuah tuntutan adanya persamaan martabat dan derajat antara laki-laki dan perempuan. Di masa hidupnya, Raden Ajeng Kartini melihat dan merasakan sendiri bagaimana pahitnya kehidupan perempuan, terkhusus dalam hak mendapatkan hak pendidikan.
Aslinya, pendidikan di zaman itu khusus hanya untuk perempuan-perempuan berdarah biru alias kaum bangsawan. Hingga Raden Ajeng Kartini sendiri mengubur mimpinya untuk mendapatkan beasiswa belajar kejuruan di Belanda. Dia dan Roekmini, adiknya akhirnya gagal belajar ke Belanda. Kartini menikah dengan Bupati Rembang, Raden Adipati Djojo Adiningrat.
Kegagalan Raden Ajeng Kartini untuk belajar di Belanda dan di berbagai tempat seperti cita-citanya tidak mungkin terkabulkan karena adanya kekangan dan batasan-batasan dari orangtuanya.
Diskriminasi hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan inilah yang mencoba di hancurkan oleh Kartini lewat gagasan dan idenya yang dia tuangkan dalam bentuk tulisan dan surat-surat yang dia kirim ke sahabat-sahabatnya, khususnya Mr Abendanon yang akhirnya menerbitkan surat-surat Kartini menjadi buku berjudul “Door Duisternis Tot Licht” (Melalui Alam Gelap Menuju Dunia Terang), terbit April 1911.
Lantas bagaimana hasil perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam menuntut kesetaraan hak dan kewajiban, terutama dalam hal pendidikan bagi kaum perempuan? Apa hasil perjuangan untuk mendapatkan hak pendidikan bagi kaum perempuan selama kurang lebih 116 tahun usai wafatnya Raden Ajeng Kartini? Apakah seluruh perempuan Indonesia sudah mendapatkan hak pendidikannya?
Pendidikan untuk perempuan belum sepenuhnya dilaksanakan hingga ke pelosok-pelosok nusantara. Masih banyak kita lihat kasus-kasus diskriminasi pendidikan terhadap kaum perempuan tanah air. Padahal sejatinya, pendidikan adalah kunci menuju sukses, apalagi khusus untuk perempuan yang bakal menjadi ibu dari anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini.
Ibu yang berpendidikan pastinya akan tau bagaimana mengarahkan anak-anak mereka menjadi anak yang berpendidikan tinggi, bermartabat, memiliki pendidikan karakter yang baik, hingga mampu menjadi pemimpin Indonesia di masa yang akan datang.
Sejatinya, lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama, karena dalam keluarga inilah anak mendapatkan pendidikan dan bimbingan. Disamping itu, keluarga merupakan wadah pertama dan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika suasana dalam keluarga itu baik dan menyenangkan, maka anak akan tumbuh dengan baik pula.
Keluarga merupakan wahana yang mampu menyediakan kebutuhan biologis dari anak, dan sekaligus memenuhi kebutuhan pendidikan bagi mereka, sehingga menghasilkan pribadi-pribadi yang dapat hidup dalam masyarakat sambil menerima dan mengolah serta mewariskan kebudayaan.
Orang tua bertanggung jawab penuh terhadap pendidikan anak dalam keluarga sejak lahir hingga mereka menemukan jati diri mereka dan bertanggung jawab atas tindakan mereka nantinya.
Ibu adalah orangtua pertama dan utama dalam keluarga, sehingga peranannya sangat vital dan seharusnya dengan modal pendidikan yang mumpuni, baik itu formal ataupun pelatihan-pelatihan yang profesional, bahkan pendidikan kejuruan yang begitu pernah diidam-idamkan oleh Raden Ajeng Kartini harus benar-benar direalisasikan demi terwujudnya perempuan Indonesia yang tangguh dan berpendidikan yang mampu mengatasi segala permasalahan baik itu di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Karena bukan rahasia umum lagi bahwa mewujudkan keluarga yang bermartabat itu ketika seorang ibu dapat menutupi kekurangan akan kebutuhan rumah tangga, khususnya masalah ekonomi. Sebab, runtuhnya atau goyangnya sebuah keluarga ditenggarai oleh ketidakmampuan keluarga mengatasi masalah keuangan, karena keluarga telalu mengandalkan suami.
Ibu dan Anak, Ibu Harus Tangguh dan Berpendidikan, Sehingga Bisa Mendidik Anak dengan Baik
Nah, sudah saatnya kolaborasi penting antar semua stakeholder pendidikan semakin diberdayakan, sehingga menguatkan tekad untuk lebih meningkatkan pendidikan perempuan sebagai ujung tombak penguatan karakter sumber daya manusia Indonesia, khususnya generasi muda bangsa menuju Indonesia maju.
Penguatan pendidikan bagi kaum perempuan sangatlah penting sehingga perempuan Indonesia tidak hanya menjadi pekerja di dapur, bahkan hanya menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri yang mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari majikan mereka. Kesetaraan gender seperti yang di impikan oleh Raden Ajeng Kartini harus benar-benar nyata adanya di seluruh pelosok tanah air.
Untuk mewujudkan penguatan pendidikan bagi kaum perempuan, maka dibutuhkan komitmen dari seluruh pihak, tidak terkecuali oleh laki-laki sebagai mitra dan juga sebagai kepala keluarga untuk memberikan ruang bagi perempuan dalam berkreasi dalam mendapatkan pendidikan.
Seperti yang dilakukan oleh EduCenter, sebagai mall edukasi pertama di Indonesia yang menyadari betapa pentingnya pendidikan untuk mendukung penyetaraan gender serta menguatkan peran perempuan di masyarakat luas, dengan memberikan motivasi agar semua pihak membantu demi tercapainya penguatan pendidikan bagi kaum perempuan di seluruh tanah air.