Pengambilan Sampel Air Sungai Deli untuk Diteliti. Dokpri |
Kota Medan disebut juga “Bandar Melayu” merupakan kota
metropolitan dan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Surabaya dan
Bandung. Sedikitnya ada sembilan sungai besar yang melintasi kota Medan,
diantaranya adalah sungai Belawan dan Sungai Deli.
Sungai Deli merupakan salah satu sungai terbesar yang melewati tiga
wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) di kota Medan. Hulu sungai Deli ini ada di
kaki Gunung Sibayak yang dipenuhi dengan pemandian air panas Raja Bernegh di
Kabupaten Karo, lalu melintas ke sungai yang ada di Kabupaten Simalungun,
melewati Deli Serdang dan Serdang Bedagai, lalu mengalir ke tengah-tengah kota
Medan sebagai hilir dari sungai ini.
Lalu mengalir, hingga bermuara di laut Belawan dengan panjang 76
kilometer. Inilah sekilas gambaran dari sungai Deli dan mengapa dikatakan bahwa
sungai Deli merupakan sungai terpanjang dan sungai kebanggaan kota Medan.
Nah, sungai Deli ini melintas dan tepat berada di belakang gedung sekolah
tempat saya bertugas di SMAN 13 Medan. Aliran sungai ini sangat deras, sehingga
dulu awal mula berdirinya sekolah ini ada korban jiwa oleh derasnya aliran
sungai ini, sehingga batas antara sungai dengan sekolah dibangun tembok tinggi.
Dan sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab warga sekolah untuk
melestarikan sungai ini agar tetap bersih dan dapat digunakan oleh warga
setempat sebagai alternatif untuk air minum di masa depan, tidak hanya sekedar
tempat mandi, cuci, kakus. Bahkan, ironisnya sungai Deli sudah menjadi tempat
pembuangan sampah, limbah rumah tangga, bahkan limbah industri yang ada
disekitar aliran sungai Deli.
Siswa SMAN 13 Medan Berusaha Membersihkan Sampah yang Menghambat Aliran Masuk ke Kanal. Dokpri |
Berkampanye Kepada Warga Sekitar
Agar Menjaga Sungai Deli
Kali ini saya mencoba membagikan kegiatan yang sering kami lakukan dari
tahun ke tahun sebagai warga sekolah yang ada di sekitar sungai Deli untuk
melestarikan dan menjaga sungai Deli dari pencemaran lingkungan. Cara pertama,
adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat di sekitar lingkungan aliran
sungai Deli agar tidak membuang sampah ke sungai.
Bergotong-royong dengan masyarakat sekitar untuk membersihkan sungai Deli
dari sampah. Saat “Jum’at Bersih” kegiatan bersih-bersih di lingkungan sekolah,
kami membaur dengan masyarakat untuk membersihkan daerah aliran sungai Deli
yang melintas dari pembuangan sampah rumah tangga warga sekitar..
Penelitian
Air Sungai Deli
Kedua, dengan pendekatan imliah, dimana kami mengadakan penelitian dan
pengamatan terhadap kualitas air sungai Deli dengan menggunakan Indikator World
Water Monitoring Day, dimana alat buatan Lamotte Company yang
bekerjasama dengan ENO (Environment Online) menghadiahkan alat-alat penelitian
kualitas air tersebut ke sekolah kami.
Alat Untuk Meneliti Air Sungai Deli, Benarkah Iklim Mempengaruhi Kualitas Air. Dokpri |
Lantas bagaimana cara mengetahui kualitas air sungai Deli? Apakah perubahan
iklim berdampak pada kualitas air sungai Deli?
Menurut
ahli, Kualitas Air adalah suatu ukuran kondisi kualitatif air yang diukur
dan/atau di uji berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metode tertentu
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 1 keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 115 tahun 2003).
Kualitas
air juga menunjukkan ukuran kondisi air relatif terhadap kebutuhan biota air
dan manusia. Kualitas air sering menjadi ukuran standar terhadap kondisi
kesehatan ekosistem air dan kesehatan manusia terhadap air minum.
Tablet dan Tabung Uji Oksigen dari ENO. Dokpri |
Kualitas
air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan dengan suatu
kegiatan atau keperluan tertentu (O-fish, 2010). Lantas bagaimana kualitas air
sungai Deli, khususnya pada tingkat: (1) Tingkat Kelarutan Oksigen (DO), pH
air sungai dan tingkat kekeruhan (turbidity)-nya
dan informasi terbaru kualitas air sungai Deli. (2) Untuk memberikan
perbandingan hasil penelitian dari tahun sebelumnya, sehingga masyarakat
mengetahui kualitas air sungai Deli.
Parameter
|
||||||
Tanggal
|
Lokasi
|
Suhu Udara
|
Turbidity
|
Suhu Air
|
Kelarutan Oksigen (DO)
|
pH
|
02-03-2020
|
Sungai Deli sekitar SMAN 13 Medan
|
340C
|
40 JTC
|
280C
|
2 mg/1
|
8
|
Berdasarkan hasil pengamatan, maka terlihat bahwa hasil dari DO (Dysolved Oxygen) atau Kelarutan
Oksigen air sungai Deli setelah diukur dengan memasukkan 2 tablet indikator
dari Lamotte Company kedalam tabung, setelah larut maka terlihat perubahan
warna pada air menjadi merah muda lembut.
Siswa sedang asyik melakukan penelitian untuk mengetahui kualitas air sungai Deli. Dok.pri |
Warna merah muda lembut, menunjukkan bahwa Kelarutan Oksigen pada skala 0
– 4 mg/l atau 0 – 4 ppm, yang artinya menurut Jeffries/Mills (1996) bahwa
kualitas air berdasarkan Oksigen Terlarut pada skala 2,0 – 4,4 mg/l status
Kualitas Air tercemar sedang. Dengan demikian maka kesimpulan air sungai Deli
dikategorikan mengalami pencemaran sedang.
Keadaan air sungai Deli juga belum mengeluarkan bau busuk, artinya
menurut Soemarwoto (2004) apabila air belum mengeluarkan bau busuk, berarti
kelarutan oksigen masih baik dan mikroorganisme belum melakukan fermentasi atau
pernafasan anaerob untuk menguraikan senyawa organik yang ada di dalamnya.
Mengetahui pH, Turbidity dan Kadar Oksigen serta Suhu Air Sunga Deli. Dok.pri |
Sementara Turbidity
(Kecerahan/Kekeruhan) air sungai Deli setelah diukur dengan indikator yang
dikeluarkan oleh Lamotte Company ada
pada level 0 -40 NTU (Nephelo Metrix
Turbidity Unit) atau JTU (Jackson
Turbidity Unit atau FTU (Formazin Turbidity)), artinya air sungai Deli
dikategorikan baik, karena stiker masih terlihat jelas, artinya air sungai Deli
belum mengandung zat-zat berupa pasir halus, tanah liat dan lumpur alami yang merupakan
bahan-bahan anorganik atau organik yang melayang-layang di dalam air.
Hasil pH air sungai Deli menunjukkan angka diantara 7 dan 8 (lebih
mendekati angka 7), menunjukkan lingkungan air ang masam, sedangkan nilai
diatas 7 menunjukkan lingkungan air yang basa. Untuk pH = 7 disebut masih
netral (Hardjojo dan Djokosetiyanto, 2005). Air dengan pH < 4 merupakan air
yang sangat asam dan dapat menyebabkan kematian makhluk hidup, sedangkan pH
> 9,5 merupakan air yang sangat basa dan dapat menyebabkan kematian dan
mengurangi produktivitas air.
Mengambil Sampel Air. Dok.pri |
Menurut penelitian, air basa (7 – 9) merupakan air yang produktif dan
berperan mendorong proses perubahan bahan anorganik dalam air menjadi
mineral-mineral yang dapat diasimilasi oleh fitoplankton. Dengan demikian air
sungai Deli dengan pH berkisar antara 7 – 8 masih dikategorikan baik, karena pH
berbanding terbalik dengan kelarutan CO2.
Menguji Suhu Air Sungai Deli
Air sungai Deli juga diambil
untuk diuji bagaimana pengaruh suhu pada kualitas air sungai. Pada saat diambil,
pada indikator memperlihatkan suhu 280C. Suhu air berkorelasi dengan
DO. Menurut
Brown dan Gratzek, jika batas suhu yang mematikan
terlampaui, maka akan menyebabkan ikan dan
hewan air lainnya mati. Kenaikan suhu perairan juga
menurunkan oksigen terlarut dalam air, memberikan pengaruh
langsung terhadap aktivitas ikan disamping akan menaikkan daya
racun suatu polutan terhadap organisme perairan.
Suhu air sungai Deli, masih aman untuk digunakan. Dok.pri |
Kinne juga
menyatakan bahwa suhu air berkisar antara 350C s/d 400C merupakan
suhu kritis bagi kehidupan organisme yang dapat menyebabkan
kematian. Menurut Gery Anto, suhu yang baik untuk pemeliharaan ikan berkisar
antara 25 – 31ºC.