Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan umur sumber:databoks.katadata.co.id |
Hasil proyeksi penduduk
oleh BPS (Badan Pusat Statistik) menyatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia
pastinya per 2016, sebanyak 258 juta jiwa. Dengan proporsi laki-laki sebanyak
129,98 juta orang dan penduduk perempuan sebanyak 128,71 juta orang (sumber:
databoks.katadata.co.id) menandakan bahwa negara kita memiliki sumber daya
manusia yang berlimpah, apalagi ternyata menurut data statistik BPS, saat ini
jumlah penduduk Indonesia usia muda lebih banyak dibandingkan dengan usia tua. BPS
lebih lanjut memetakan, usia 0-9 tahun sebesar 45 juta, pada tahun 2045 akan
berusia 35-45 tahun dan usia 10-19 tahun berjumlah 43 juta jiwa pada tahun 2045
akan berusia 45-54 tahun, sehingga negara kita mendapat bonus demografi dan
diproyeksikan di ulang tahun yang ke-100 nantinya mendapat anugerah Generasi
Emas.
Mengapa disebut bonus
demografi? Dan apa itu generasi emas? Apakah bonus demografi ini bisa berdampak
pada pertumbuhan ekonomi bangsa di masa sekarang hingga 45 tahun ke depan?
Mampukah pemerintah mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyah Indonesia seperti yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia 1945? Mampukah generasi produktif ini menanggung biaya hidup
usia non produktif sehingga di fase generasi emas, negara kita yang
digadang-gadang memang mampu mewujudkan salah satu negara kekuatan ekonomi
dunia? Atau apesnya bisa menjadi bencana demografi?
Indonesia dalam angka
menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun meningkat, diawali
tahun 1961, ketika sensus pertama dilakukan, jumlah penduduk Indonesia
berjumlah 97,1 juta jiwa. Tahun 1971, sensus ke-2 dilakukan dan jumlah penduduk
kita meningkat mencapai angka 119,2 juta jiwa, meningkat sebanyak 22,1 juta
jiwa. Maka untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk yang memang seperti deret
ukur itu, pemerintah menggalakkkan program KB (Keluarga Berencana), cukup 2
atau 3 anak, sehingga ketika sensus ke-3 dilakukan tahun 1980, jumlah penduduk
kita berkisar 146,9 juta jiwa yang menandakan bahwa program KB cukup manjur
menekan angka kelahiran hampir 100 juta jiwa dan pertumbuhan penduduk hanya
27,7 persen dalam kurun waktu 10 tahun. Tahun 2000 ketika sensus penduduk
dilakukan, jumlah penduduk kita mengalami lonjakan yang berat, 205,1 juta jiwa,
tahun 2010, berjumlah 237,6 juta jiwa. Walau terkesan sukses menekan ledakan
penduduk, tetapi kita semua masyarakat masih memiliki PR untuk menjadikan bonus
demografi ini menjadi kekuatan ekonomi bangsa.
Provinsi di Indonesia dengan angka kejahatan paling tinggi. sumber:databoks.katadata.co.id |