Dealer Honda di Simpang Pemda Kota Medan, Turut Membantu Masyarakat Indonesia. sumber: dok.pri |
Sejarah panjang
perkembangan Indonesia pasti tidak lepas dari peran serta perusahaan-perusahaan
swasta tanah air dalam memajukan segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia ke
arah yang lebih baik. Mulai dari sektor pendidikan, pertanian, perekonomian,
kesehatan, hingga perdagangan disamping dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan
BUMN yang dibiayai oleh negara dengan tujuan untuk mengembangkan Sumber Daya
Alam Indonesia sesuai dengan Pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945,
perusahaan-perusahaan swasta (BUMS) juga diberikan tempat untuk mengembangkan
usaha produksi mereka dalam upaya ikut memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia agar lebih maju dan makmur.
Salah satu
perusahaan swasta yang dimaksud ikut berperan dalam meningkatkan perekonomian
tanah air adalah perusahaan bernama Astra International yang berpusat di
Jakarta dan telah berdiri sejak tahun 1957 oleh William
Soeryadjaya bersama dengan adiknya, Drs Tjia Kian Tie, dan Lim Peng
Hong, temannya mulai membangun kerajaan bisnis mereka dengan penuh
kepahitan dan kegetiran. Jiwa bisnis dan jiwa berdagang yang melekat pada diri
anak pedagang Majalengka yang dikenal pantang menyerah, pekerja keras, ulet, dan
gigih ini telah mengajarkan kepada kita semua, terutama generasi penerus bangsa
bahwa keberhasilan itu diraih dengan penuh perjuangan, tekad yang bulat dan
kerja keras, bukan dengan santai, bermanja-manja, sembari berharap sendirinya
datang dari langit.
Jatuh bangun memulai
usaha dan bergonta-ganti jenis usaha adalah pilihan yang harus dijalani ketika
itu. Dari hanya bergerak dalam pemasaran minuman ringan bermerek Prem Club dan
pengekspor hasil bumi, akhirnya PT Astra Internasional Inc mulai merambah sektor
otomotif yang memang kala itu masih minim di negeri ini. Kebutuhan akan
peralatan otomotif, alat-alat berat dalam pembangunan Indonesia sangat vital
kala itu, apalagi rezim Soeharto (orde baru) memberikan angin segar kepada para
pelaku dunia usaha otomotif untuk mengembangkan sayapnya di tanah air dalam
upaya mempercepat proses perkembangan pembangunan Indonesia yang dikenal dengan
istilah Repelita. Ini diakui oleh Williams ketika kala itu, tahun 1969, Astra
direstui untuk memasok 800 kendaraan truk merek Chevrolet yang menjadikan usaha
mereka bak “pohon rindang” yang semakin berkembang dan menjadi rekanan
kepercayaan pemerintah yang berkuasa untuk menyediakan sarana pembangunan
Indonesia.
Seiring
berkembangnya waktu, Astra belajar merakit sendiri truk Chevrolet, alih-alih
hanya sebagai pemasok. Tidak hanya itu, mengageni dan merakit sendiri alat
otomotif skala besar, Komatsu, dan tentunya mobil Toyota, Daihatsu, sepeda
motor Honda, dan mesin fotocopy Xerox. Berkat ide dan kerja keras tersebut jadilah
Astra seperti sekarang ini. Berkembang dengan pesatnya, menjual mobil dan
sepeda motor Honda, bak menjual kacang, laris manis di pasaran Indonesia maupun
luar negeri.
Menjadi
perusahaan multinasional yang berpusat pada produksi otomotif nasional, PT
Astra telah memberikan sumbangsih bagi meningkatknya perekonomian tanah air.
Keuntungan-keuntungan astra yang berlipat-lipat tiap tahun memilih Astra
menjadi perusahaan Perseroan dari tahun 1990 setelah mengubah nama menjadi PT
Astra International Tbk. Perseoran ini resmi memilih ruang lingkup perdagangan
umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan
dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak perusahaan
meliputi: perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor dengan suku cadangnya,
penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan
perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi adalah dunia
usaha yang dirambah perusahaan berpusat di Jakarta ini.
Peran Astra Dalam Mengembangkan Dunia
Pendidikan Indonesia
Dengan semangat
berkarya untuk Indonesia, tahun 1974 Astra yang sudah menjelma menjadi salah
satu perusahaan besar tanah air mencoba mendirikan Yayasan Toyota & Astra
yang bergerak di bidang Pendidikan, dengan visi: “Menjadi lembaga sosial yang terkemuka dan kredibel di bidang
pendidikan, khususnya di daerah agar seluruh elemen pendidikan mampu
meningkatkan kualitas dari segi akademik, intelektual dan kompetensi kecakapan
hidup, seni budaya serta memiliki karakter yang didasarkan pada nilai luhur
Bangsa Indonesia yang majemuk sebagai bagian dari Sistim Pendidikan Nasional”,
Astra ingin bersumbangsih bagi negeri dalam hal dunia pendidikan, alih-alih
hanya sebagai perusahaan yang dikenang pengekspor industri otomotif tanah air.
Astra dengan
program merambah dunia pendidikan ingin memberikan kesempatan kepada
putera-puteri terbaik bangsa ini untuk bergabung dengan misi: “Berperan aktif
sebagai agent of change and agent of
development dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah dengan membantu
pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, pengembangan
kurikulum dan manajemen sekolah serta penyediaan sarana prasarana sekolah
sesuai Standar Mutu Pendidikan Nasional”, maka Astra mulai membuat
program-program unggulan untuk mencetak dan mempersiapkan sumber daya manusia
Indonesia yang unggul dan mampu merakit, bahkan menciptakan alat-alat
transportasi sendiri. Belajar dari teknologi Jepang, Astra mulai mempelopori
industri sepeda motor di Indonesia dengan mendirikan PT Astra Honda Motor (AHM)
tahun 1971 untuk merakit sepeda motor dengan mengimport onderdilnya dari
Jepang.
Tidak disangka,
dari 1500 di tahun pertamanya, melonjak naik menjadi 30 ribu di tahun
berikutnya dan berkembang terus hingga saat ini menjadi raja-nya sepeda motor
di pasaran Indonesia. Ketergantungan akan produk-produk sepeda motor buatan Astra
sebagai moda transportasi dan juga munculnya produk-produk serupa buatan
perusahaan asing, memaksa penghasil merk Honda ini merger. Dimana PT Federal
Motor di tahun 2011 bersama dengan anak perusahaannya dimerger menjadi PT Astra
Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik
PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan.
Pastinya untuk
menghasilkan produk-produk berkualitas di segala sektor industri yang
dikelolanya, khususnya produk-produk sepeda motor unggulan, seperti Honda, maka
Tahun 2014, PT Astra Honda Motor membangun empat fasilitas pabrik perakitan
yang mampu menyerap tenaga kerja yang super banyak. Terbukti dengan fasilitas
pabrik dan ketersediaan fasilitas pendidikan dengan mendirikan lembaga
pendidikan bernama Politeknik Manufaktur Astra yang menyiapkan sumber daya
manusia yang siap pakai, memiliki kemampuan dan kompetensi dalam industri
manufaktur, maka tidak mengherankan apabila PT. Astra International, seperti PT
Astra Honda Motor mampu memproduksi rata-rata 5,8 juta unit sepeda motor setiap
tahunnya untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat. Salah satu puncak dari
sekian banyak prestasi Astra adalah pencapaian produksi ke-50 juta pada tahun
2015 yang lalu yang menjadi prestasi tidak hanya di Indonesia tetapi sampai ke
tingkat ASEAN.
Salah satu
kelebihan Politeknik Manufaktur Astra adalah memiliki program studi keahlian
seperti: Teknik Mesin Manufaktur (TMM), Teknik Proses & Produksi Manufaktur
(TPM), Sistem Informasi (SI), Teknik Otomotif (TO), dan Teknik Mekatronika (TM)
dengan visi menjadi program studi terbaik dan diminati di Indonesia dalam
bidang Pembuatan Peralatan dan Perkakas Produksi, maka Poltek ini merekrut
putra/i terbaik bangsa ini untuk mengasah keahlian dan pendidikan mereka.
Apalagi adanya beasiswa maka diharapkan bagi putera/i bangsa ini yang ingin
mengembangkan sumber daya manusianya di bidang Teknik Otomotif agar bergabung dan
mengasahnya disini. Dengan kehadiran Astra dalam dunia Pendidikan sangat
berpengaruh besar dalam kemajuan bangsa ini, terbukti dengan beberapa program
pengabdian dalam dunia Pendidikan, seperti yang dilakukan oleh Yayasan
Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR) yang bertanggung jawab sosial
perusahaan Astra kepada masyarakat di bidang pendidikan di daerah prasejahtera.
Yayasan yang dibentuk tahun 2009 ini memiliki visi untuk membantu
sekolah-sekolah yang berada di daerah-daerah terpencil tanah air tergolong
prasejahtera agar siswa/i-nya mampu meningkatkan kualitas, intelektual dan
kompetensi kecakapan hidup (life-skill)
serta memiliki karakter yang didasarkan pada nilai luhur Bangsa Indonesia,
sehingga PT Astra International benar-benar memberikan pengabdian nyata kepada
kemajuan bangsa Indonesia.
Honda selalu memberikan pelayanan terbaik di Kota Medan. Sumber: Dokpri |
Peran Astra Untuk Pendidikan di Kota Medan
Astra telah
menjadi peruhasaan besar dan telah mendirikan banyak kantor cabang dan
bengkel-bengkel serta dealernya di seluruh Sumatera Utara. Di kota Medan saja
dealer Honda sudah bak jamur, ada di setiap sudut kota Medan. Tentunya program-programnya
juga sudah banyak membantu peserta didik dan pegawai swasta hingga pegawai
negeri. Seperti memberikan diskon atau potongan harga bagi PNS, Guru, kemudahan
kredit sepeda motor dan masih banyak lagi untuk menunjang operasional daripada
para pegawai negeri dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
Astra juga
sering mengunjungi sekolah-sekolah di kota Medan untuk bekerjasama dan
memberikan promo-promo serta program-progam untuk mendidik peserta didik. Seperti
yang singgah di sekolah kami adalah program keselamatan berlalu lintas.
So, Astra akan
terus menjadi motor penggerak dan penunjang pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan
kemajuan di Indonesia. Selamat ulang tahun ASTRA, tetaplah berkarya untuk
negeri. Semoga!
By: Mr. Oloan (KOMED)
Twet : https://twitter.com/oloansro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar