Minggu, 25 Maret 2018

Nikmatnya Kuliner “Nasi Kuning” Berpadu “Manuk Na Pinadar”, Senikmat Pemandangan Danau Toba

Nasi Kuning Atau Pollong disajikan dengan Daging Ayam Segar Bernama Manuk Na Pinadar. Dokpri


Pernahkah anda mendengar slogan “Negeri Indah Kepingan Surga”? ya, jargon itu disematkan untuk melukiskan bagaimana indahnya Danau Toba, danau hasil letusan gunung berapi ratusan tahun yang lalu. Danau tekto-vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer membentang luas, sehingga layak mendapatkan predikat danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini terletak di Provinsi Sumatera Utara dan menjadi Destinasi Wisata alam maupun Wisata Kuliner andalan pemerintah untuk mendatangkan devisa.
Selain Destinasi Wisata yang membuat kita berdecak kagum akan keindahan danau terbesar kedua di dunia setelah Danau Victoria, Afrika Selatan ini, pastinya juga kita akan disuguhkan dengan aneka ragam Wisata Kuliner yang bakal membuat lidah bergetar dan tidak bosan alias pengen lagi dan lagi untuk singgah dan menyantapnya. Aneka Wisata Kuliner sudah sangat mendunia berasal dari Provinsi Sumatera Utara atau dari sekitar kampung, kecamatan, maupun kota-kota yang ada disepanjang Danau Toba ini.     
Cara Penyajian Dua Kuliner Indonesia sejak turun temurun. dokpri

Semua kuliner-kuliner yang ada di seputaran daerah yang mendiami Danau Toba sangatlah enak dan memiliki ciri khas sendiri yang mampu membuat para wisatawan lokal maupun mancanegara ‘ketagihan’ untuk mencicipinya kembali. Tidak percaya? Mari datang ke Danau Toba untuk membuktikannya sendiri. Wisata Kuliner andalan setiap daerah sangatlah berbeda-beda, tetapi untuk masyarakat Sumatera Utara, khususnya masyarakat Batak Toba, untuk kuliner yang satu ini tidak asing lagi, apa itu? Langsung saja, ini dia yang akan kita kulik bersama, Nasi Pollong (Nasi Kuning) dan Manuk Na Pinadar!
Wow, dari namanya saja sudah sangat unik, Nasi Kuning misalnya, nyaris di setiap darah di tanah air, nasi berwarna kuning ini ada dalam setiap kulinernya, tetapi namanya pasti berbeda-beda dan cara penyajiannya, bahan pembuatannya yang mungkin berbeda.
Nasi “Pollong” atau “Pelleng” adalah Nasi Kuning khas dari daerah Pakpak Barat yang diracik dengan bumbu-bumbu khas Batak. Daerah Pakpak Barat adalah daerah di sekitar Danau Toba, di kaki pegunungan Bukit Barisan yang merupakan daerah pemekaran baru dari Kabupaten Dairi.
Konon ceritanya, nasi kuning ini disediakan oleh nenek moyang para pejuang dari tanah Pakpak Barat untuk memberangkatkan para pejuang Kemerdekaan agar berani di medan perjuangan, agar selamat dan pulang membawa kemenangan.

Jadi, hingga sekarang, masyarakat Pakpak Barat, tidak hanya etnis Pakpak, tetapi semua suku Batak menjaga tradisi masakan Nasi Pollong atau Pelleng atau lebih kerennya Nasi Kuning ini.
Hidangan kuliner kedua yang tidak kalah menariknya, tentunya Manuk Napinadar. Manuk Na Pinadar, berasal dari dua kata, yaitu Manuk dan Napinadar. Manuk (bahasa Batak), artinya Ayam Kampung, sedangkan Napinadar, artinya yang dibakar atau dipanggang dengan dilumuri bumbu khas yang telah disiapkan sebelumnya.
Semoga Kuliner Ini Dapat Dilestarikan. dokpri

Dari dulu hingga sekarang, kedua masakan ini tidak bisa dilepaskan satu sama lain, artinya jika ingin membuat Nasi Kuning, harus ada Manuk Na Pinadarnya. Tetapi jika hanya mau membuat Manuk Na Pinadar, ya sah-sah saja tidak usah pakai Nasi Kuning, karena Nasi Kuning-nya mengandung makna filosofi yang kuat, memohon berkat kepada orangtua agar sukses di perantauan, sukses dalam studi dan sukses dalam perbuatan-perbuatan yang berlandaskan kebenaran dan kesuksesan.

Sehingga ada keyakinan dalam masyarakat Batak Toba yang masih percaya akan filosofi kuat yang ditelurkan oleh nenek moyang kita bahwa dengan makan bersama Nasi Pollong atau Pelleng dan Manuk Na Pinadar, diharapkan Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan, memberikan semangat dan bisa menjalani sepanjang tahun dengan penuh kemenangan.

Manuk Na Pinadar dan Nasi Pollong ini bisa kita jumpai saat kita melakukan traveling di sepanjang daerah di Danau Toba, atau bisa dipesan kepada keluarga atau famili saat berkunjung ke tempat-tempat wisata di sekitaran Danau Toba. Dan harapan saya, Liputan6.com bisa langsung mencoba untuk menyantap atau meliput langsung bagaimana proses pembuatan kuliner yang sangat memanjakan lidah para penikmat kuliner Daging Ayam Kampung yang di panggang bersama dengan Nasi Kuning atau Pelleng yang pedas. Sampai dimana kerumitan proses pembuatan Nasi Kuning dan Manuk Na Pinadar ini, bisa dirasakan langsung oleh Liputan6.com.

Yang membuat dua KulinerIndonesia ini sangat begitu menyita perhatian pastinya adanya bumbu Andaliman, bumbu khas Batak Toba yang rasanya sudah mendunia. Ini yang membuat menu spesial semakin spesial.
Semoga dengan terbitnya tulisan Kuliner Indonesia yang sudah ada sejak turun temurun, bernama Manuk Na Pinadar dan Nasi Pollong atau Pelleng, semakin membuat masakan Kuliner Indonesia ini semakin mendunia dan dicintai oleh seluruh masyarakat tanah air, seperti kita mencintai Danau Toba. Horas! #Liputan6

Minggu, 11 Februari 2018

Mengarungi Negeri Indah Kepingan Surga, Pengalaman Traveling Paling Menyita Adrenalin



Pesona Danau Toba Dilihat dari Perkampungan Tamba, Wisata Indonesia Tiada Dua. Sumber: DOkpri

Liburan akhir tahun memang liburan yang selalu dinanti-nanti, kenapa? Karena inilah moment paling asyik untuk travel ke tempat-tempat favorit keluarga. Selain tentunya momen untuk saling mengunjungi, saling silaturahmi, saling bermaaf-maafan, dan yang paling spesial adalah saatnya untuk saling melepas rindu dengan keluarga, handai taulan, sanak family, dengan traveling ke tempat mereka saat pergantian tahun dan berkumpul kembali dengan orang-orang yang kita sayangi setelah setahun lebih berkutat dengan pekerjaan.

Liburan akhir tahun 2017, seperti liburan-liburan sebelumnya adalah moment yang tepat untuk mengunjungi keluarga mertua, sekaligus dapat kembali melihat dan merasakan keindahan, serta sisi lain dari Negeri Indah Kepingan Surga yang bernama Pulau Samosir dan Danau Toba yang sangat mendunia dan telah melegenda ini. Danau Toba, seperti yang telah kita ketahui merupakan danau terbesar ke lima di dunia, dan merupakan Danau terbesar di Asia Tenggara dengan luas 640 km2 dan memiliki pulau bernama Samosir ditengah-tengahnya, Gunung Pusuk Buhit dengan ketinggian berkisar 1.800 mdpl yang menjadi ciri khas dari Negeri Indah Kepingan Surga hasil kreasi Sang Pencipta yang wajib kita kunjungi dan rasakan keindahannya.
Perjalanan Yang Penuh Perjuangan Menuju Tempat Wisata Huta Tamba. Dokpri

Maka, pada tanggal 23 Desember 2017, dunia travel-pun kami mulai. Saya, istri dan anak-anak memulai petualangan kami sekaligus mengadakan acara pergantian tahun di kampung mertua, tepatnya di Desa Tamba Dolok, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir, Pangururan. Kemasan pertama yang kami siapkan dalam dunia travel kami adalah baju hangat tentunya karena di daerah Danau Toba masih terkenal dengan kesejukan hingga dinginnya malam, tentunya juga mempersiapkan oleh-oleh kue bolu buatan sendiri, untuk acara pergantian tahun.

Setelah semua dipersiapkan, saya dan istri telah sepakat bahwa angkutan yang kami gunakan adalah Bus SAMPRI yang sudah melegenda itu, dari Kota Medan menuju Pangururan yang melintasi Tanjung Beringin, menuju Sumbul, Simpang Tiga, tembus Tele hingga Pangururan. Disamping menghemat biaya, juga karena mobil rentalan sangat susah didapatkan pada libur akhir tahun seperti ini, sementara untuk membeli mobil baru atau bekas, tinggal sedikit lagi kekurangannya (maaf sedikit curhat J).

Selasa, 16 Januari 2018

Resolusi 2018, Pengen Punya Bisnis Online, Punya Kemampuan Desain Grafis Hingga Membangun Website? Belajarlah di DUMET School



DUMET School tempat kursus tebaik untuk memulai usaha bisnis online Anda


Menjadi pribadi yang baru di tahun yang baru, pastilah impian semua orang. Pribadi yang baru itu, artinya, punya semangat yang baru, punya impian atau yang biasa disebut dengan resolusi, harapan hingga perilaku yang baru setelah melakukan perenungan di akhir tahun 2017 yang lalu. Setelah melakukan tepatnya instrospeksi diri, mana yang baik dan mana yang buruk? Yang baik di pertahankan, yang buruk di buang jauh-jauh, maka tentunya langkah selanjutnya adalah mewujudkan apa yang menjadi resolusi di tahun 2018 ini.
Bicara tentang resolusi, tidak terlepas dari capaian-capaian yang ingin digapai di tahun 2018 ini! Baik itu dari segi pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, keterampilan, hingga peningkatan kualitas hidup ke arah yang lebih baik, juga untuk peningkatan karier bagi yang sudah bekerja, maupun agar lulus UNBK, lulus di perguruan tinggi atau bisa kursus dan bekerja bagi seorang pelajar.
Intinya, resolusi setiap orang berbeda-beda dan pastinya positif untuk diwujudkan di tahun yang baru ini. Seperti saya, saya memiliki banyak resolusi, saking banyaknya harus dikebut dan dibuatkan semacam scedule ataupun jadwal yang mana resolusi prioritas untuk diwujudkan, yang mana tahap menengah dan yang mana tahap akhir diwujudkan? Dan schedule itupun bisa berubah-ubah sewaktu-waktu. Wuih..kayak iklan televisi saja?
Punya Bisnis Online’, adalah resolusi yang paling saya inginkan cepat terkabulkan! Kenapa? Karena ini zamannya sudah zaman online, maka inovasi terbaru dalam berjualan, harus punya toko online sendiri dan cukup bekerja dengan perangkat komputer atau smartphone kita dalam melakukan transaksi jual-beli maupun promosi dagangan.
Lantas dimana belajarnya? DUMET School adalah jawabannya, karena DUMET School adalah Kursus Website yang menyediakan kelas bagi yang ingin belajar membuat bisnis online berbasis website, maupun belajar website, desain grafis yang handal dan dijamin bisa bersaing dengan self-skill serta dibekali dengan sertifikat tingkat nasional yang sudah diakui keberadaannya!
Apa itu DUMET School? 
DUMET School, Tempat Kursus Website zaman now yang memiliki 3 (tiga) Program Kursus Andalan, yaitu : (1) Program Kursus Website, (2) Digital Marketing dan (3) Desain Grafis yang berlokasi di Kepala Gading, Grogol, Tebet, Srengseng, dan Depok.
DUMET School Terbaik Untuk Anda


Jumat, 22 Desember 2017

Berharap DUMET School Membuka Cabang Tempat Kursus Website Terbaik 2018 di Seluruh Kota Besar di Indonesia



DUMET School, Tempat Kursus Membuat Website Terbaik 2018
Polling yang saya lakukan terhadap setiap siswa kelas XII (Dua belas) di SMAN 13 Medan, adalah “Kemana setelah tamat SMA? Apa bekal Anda ketika Anda terjun di masyarakat atau ketika terjun ke dunia kerja? Apakah Anda sudah siap Bekerja, Kuliah atau jadi Wirausahawan?”. Karena setelah tamat SMA, maka hanya tiga kemungkinan besar yang akan jadi pilihan selanjutnya. Pertama, tentunya Kuliah. Nah, kalau kuliahpun tentunya di swasta atau negeri atau kedinasan? Kalau Anda tidak kuliah, tentunya kerja atau jadi pengangguran?
Pilihan memang selalu sulit setelah tamat SMA, karena jikapun mengambil kuliah di negeri, harus bersaing dengan teman seusia, kalau swasta? Pasti pilih jurusan yang gampang buat cari kerja, jikapun harus bekerja? Pilihan pekerjaan apa yang mampu dilakukan oleh tamatan SMA? Ini selalu menjadi dilemma ketika anak-anak generasi bangsa ini telah menamatkan pendidikan hingga jenjang SMA/SMK.
Tanpa dibekali self-skill, memang sangat sulit untuk terjun ke dunia kerja, apalagi sekarang kita sudah masuk ke era digital, eranya teknologi! Siapa yang tidak bisa ikuti perkembangan zaman? Maka ia akan tertinggal, begitulah kata para pakar IT. Oleh karena itu, ketika masuk pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), maka saya selalu menekankan kepada siswa kelas dua belas agar mau menyisihkan waktunya untuk belajar IT, untuk mengasah kemampuan autodidak akan beberapa aplikasi-aplikasi penting dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan IT.
Contohnya, pelajaran TIK di kelas dua belas adalah bagaimana menggunakan aplikasi-aplikasi yang disediakan untuk membuat desain grafis, misalnya penggunaan tool-tool pada aplikasi Corel Draw untuk mengolah grafis berbasis Vektor dan Adobe Photoshop untuk mengolah aplikasi berbasis Bitmap sebagai dasar untuk menghasilkan karya yang lebih kreatif bernama website. Dengan menguasai dasar Desain Grafis, maka untuk mengolah gambar-gambar yang akan digunakan untuk membuat sebuah website lebih gampang.
Kursus DUMET School
Polling yang saya lakukan lagi adalah “Siapa yang mau kuliah ambil jurusan Desain Grafis?” karena salah satu bagian dari Desain Grafis itu adalah membuat Website. Ini sangat penting, sehingga siswa kelas dua belas yang berminat untuk melanjutkan kuliah di bidang IT maupun terjun ke dunia kerja, memiliki dasar yang kuat sehingga tidak canggung lagi ketika berhadapan dengan pekerjaan berbau IT.
Ternyata sangat banyak siswa yang berminat untuk kuliah ambil jurusan Komputer, Desain Grafis atau IT. Dan tidak sedikit tertarik untuk belajar membuat website sederhana maupun yang sudah professional. Bagaimana caranya?
Salah satu cara yang saya temukan, belajar di DUMETSchool, tempat kursus Website zaman now.

Minggu, 10 Desember 2017

Kopi Kapal Api, Teman Setia Saat Bersantai Maupun Saat Melakukan Rutinitas



Kopi Kapal Api, Teman Setia Dikala Butuh Suasana Pencerah

Kopi, memiliki filosofi hidup yang sangat dalam maknanya apabila kita resapi saat menyeruput kopi. Rasa pahit merupakan simbol dari perjuangan hidup, kegigihan menghadapi tantangan hidup hingga akhirnya berbuah manis, itulah intisari dari filosifi kopi. Dibalik harumnya aroma kopi, tersimpan rasa pahit yang sangat mendalam, tetapi hal itu bukan masalah karena kopi menyimpan sejuta kenikmatan yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan kita.
Kopi, ntah bagaimana ceritanya, menjadi komoditas produk yang paling digemari. Berburu biji kopi-pun dilakukan sampai ke ujung dunia oleh para peneliti-peneliti kopi demi mendapatkan biji kopi unggulan dengan cita rasa berbeda dan kualitas terunggul untuk diteliti dan diolah hingga menlahirkan kopi nikmat yang memanjakan para penikmat kopi.
Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu penghasil kopi kualitas terbaik dunia sejak era penjajahan hingga sekarang. Bersaing dengan Brazil dan Vietnam, kualitas biji kopi bawaan VOC dan ditanam dengan cara tanam paksa (cultuurstelsel) ternyata memang terbaik karena faktor tanah dan cuaca. Struktur tanah di Indonesia yang subur dan juga daerah sub-tropis menjadikan tanaman Kopi menjadi tanaman favorit di hampir seluruh daerah Nusantara, semisal di Sumatera Utara, Aceh, Sulawesi, Jawa, Bali, Flores hingga Papua adalah penghasil kopi terbaik Tanah Air.
Kopi Kapal Api
Namun, cita rasa kopi dari berbagai daerah Tanah Air penghasil kopi tidaklah sama, seperti Kopi Sidikalang, Kopi Gayo (Aceh), Mandheling, Lintong serta kopi dari Jawa (Java), Toraja atau Gowa serta kopi dari Bali atau Papua tidaklah sama aroma dan rasanya. Oleh karena itu, maka para penjelajah dan peneliti Kopi-pun berlomba-lomba melakukan survey dan penelitian terhadap kualitas dan keunggulan Kopi Indonesia. Para peneliti kopi biasanya langsung kepicut dengan cita rasa aroma saat biji kopi tersebut digongseng, baik itu kopi arabika maupun robusta.
Tidak terkecuali bagi seorang almarhum Go Soe Loet, yang bakal dikenal sebagai pendiri Kopi Kapal Api. Beliau adalah pelaut yang singgah dan menetap di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Melihat geliat industri kopi yang bakal memiliki prospek cerah, maka beliau mendirikan pabrik kopi bernama “Kopi BubukHap Hoo Tjan” tahun 1927 bersama dengan saudaranya Go Bie Tjong dan Go Soe Bin. Pabrik penggorengan kopi tersebut dijual dengan menggunakan sepeda keliling kampung disekitar Pelabuhan Perak untuk melayani para pelaut dan pedagang yang singgah. Usaha ini berkembang dan berkembang sehingga anaknya, Soedomo mencetuskan ide untuk membuat ‘kapal api’ jadi logo dari produksi kopi mereka.
Kopi Kapal APi, Jelas Lebih Enak dan Jelas Mampu Memberikan Semangat dan Inspirasi
Karena kualitas yang dijaga, maka kopi gongseng ini makin diminati sehingga perusahaan kecil tersebut berkembang menjadi pesat dan kopi bubuk ini laris manis berkat kerja keras para karyawan sekitar 1.500 orang dan manajemen perusahaan ala keluarga Go Soe Loet. Namun, mereka pecah kongsi dan Hap Hoo Tjan bangkrut tahun 1981, sementara 1979, Soedomo Mergonoto, anak dari Goe Soe Loet pasca pecah kongsi dengan saudara ayahnya, mendirikan perusahaan baru bernama PT. Santos Jaya Abadi.

Senin, 20 November 2017

Terbang Bersama Traveloka

Traveloka, solusi mudah mendapatkan tiket pesawat terbang
“Praa…! (sebutan untuk saudara dalam bahasa Batak), Kau aja yang ambil tiket kita ke Padang ya Pra…!!!” itulah isi WA yang dikirimkan ke hp saya.
“Okey Pra…” balas saya sembari langsung mengklik aplikasi Traveloka.com yang sudah terinstal di Android saya. Akhirnya dari satu kelas PLPG Gelombang IV yang akan mengikuti pelatihan selama kurang lebih sepuluh hari, ada tiga teman yang lain pesan pesawat terbang ke Bandara International Minangkabau – Padang. Untung ada Traveloka.com, sehingga disaat genting bisa mendapat solusi.  
Medio millenium baru yang diawali dengan mulai masuknya teknologi informasi dan komunikasi ke Indonesia pasca era reformasi, negara kita mulai mengalami perkembangan yang signifikan. Teknologi yang selama orde baru terkesan dibatasi, tiba-tiba menjadi primadona ditengah-tengah masyarakat Indonesia dan mampu mengubah gaya hidup masyarakatnya, dari yang konvensional menjadi digital, dari yang selama ini offline menjadi online, dari yang manual, proses yang lama dikerjakan menjadi otomatis, praktis dan instan adalah hasil perubahan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat dirasakan hingga saat ini.
Travelokaku... Solusi Perjalanan pesawat terbang saya
Apalagi dengan menjamurnya internet di awal tahun 2000-an hingga tahun 2010 membuat akses akan informasi dan komunikasi semakin cepat dan canggih. Dengan kekuatan internet, kita bisa online, berselancar di diunia maya (cyber space) untuk saling bertukar informasi. Yang membuat internet semakin digemari adalah dengan menjamurnya mesin pencari (search engine) yang dirancang oleh sekelompok orang untuk memudahkan pengguna internet diseluruh dunia untuk mencari dokumen, informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dengan cukup mengetikkan kata kunci di kolom pencarian.
Dengan internet, maka solusi akan kebutuhan yang sulitpun bisa teratasi dengan baik. Salah satu contohnya adalah solusi untuk mencari tiket pesawat terbang. Jika medio tahun 2000-an hingga 2010, untuk mendapatkan atau mengakses tiket pesawat terbang cukup sulit dan tidak banyak cara untuk mendapatkannya? Maka sekarang, kita tinggal search, klik, cek tanggal, jenis dan harga pesawat, lalu tinggal bayar. Medio tahun tersebut, jika mengambil tiket harus pesan langsung kebandara, harus rela berdesak-desakan, belum lagi ketemu sama calo, harga yang dimark-up hingga berlipat-lipat dan prosesnya sangat lama.
Maka, sekarang kita sangat diberikan kemudahan oleh cepatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet. Untuk mendapatkan akses tiket pesawat sudah begitu mudahnya, begitu banyaknya pilihan yang ditawarkan dan bersileweran di depan kita untuk kita akses dan bandingkan harga tiket antara yang satudengan yang lainnya.
Belum lagi munculnya aplikasi-apliaksi rintisan yang membuat pilihan akan kemudahan mendapatkan tiket pesawat terbang lebih banyak dan simpel atau kata orang Batak, sangat "Easy Reschedule" lah... Salah satu aplikasi jual-beli tiket pesawat terbang yang menjadi primadona dan memberikan kemudahan kepada kita adalah munculnya Traveloka.com. yang mampu memberikan segala kemudahan bagi kita.