Kamis, 06 Februari 2020

Harapan Produk Pertamina, Fastron Jadi Jawaban Kebutuhan Akan Oli Masa Depan


Fastron Eco Green, Produk Pelumas Pertamina Oli Mobil Terbaik.

Patut mengancungkan jempol, bahkan dua jempol sekaligus ketika secara berurutan, pak Jokowi selaku Presiden terpilih mengangkat pak Erick Thohir dalam Kabinet Indonesia Maju 2019 – 2024 sebagai Menteri BUMN. Pengalaman yang cukup banyak dalam memimpin dan mengelola berbagai macam usaha, serta kesuksesan sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) 2018 menjadi latar belakang pemantapan pak Erick untuk menduduki Menteri BUMN.
Ya, bukan rahasia umum lagi apabila BUMN harus dibenahi. Sehingga peran Erick Thohir untuk membersihkan BUMN sangat dibutuhkan. Pilihan Presiden memang sampai saat ini sangat tepat, dimana sang Menteri langsung juga mencari orang-orang yang tepat untuk menduduki anak perusahaan BUMN yang bermasalah, sebut saja Pertamina.
Untuk kembali memfokuskan dan mendobrak kinerja PT Pertamina (Persero), maka pak Erick Thohir mengangkat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina. Beliau akan bekerja bersama dengan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin dalam menggebrak Pertamina agar mampu menunjukkan tajinya dalam mengahasilkan energi terbarukan lewat produk-produk andalan Pertamina nantinya.
Baru beberapa bulan, gebrakan pak Ahok dan tim dalam perusahaan plat merah tersebut sudah tampak hasilnya, dimana beliau tampil jadi pembicara di forum internasional di Abu Dhabi. Ia berbicara dihadapan para pejabat dari negara lain, dan moderator dari penyelenggara Atlantic Council Global Energi Forum 2020.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab selama empat hari dari tanggal 10 – 12 Januari 2020 tersebut, pak Ahok yang mewakili Industri Pemerintah Indonesia yang mengelola kebutuhan minyak dan energi, menyampaikan cita-cita dan rencana kerja untuk mewujudkan penyediaan energi berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tentunya bukan hanya untuk Indonesia, tetapi jikalau memungkinkan akan menjadi sumber energi terbarukanbagi seluruh dunia dengan melimpahnya bahan baku komoditas sawit domestik.
Hanya sekedar informasi bahwa negara kita membutuhkan sekitar 1.500.000 barrel minyak per hari. Kebutuhan tersebut belum bisa sepenuhnya terpenuhi dari industri dalam negeri, karena kapasitas kilang kita saat ini hanya mampu memproduksi sekitar 755.000 barrel per hari. Inilah penyebab sehingga kita masih bergantung pada impor minyak dari luar negeri.
Fastron Eco Green untuk Kendaraan LCGC sumber: https://www.pertaminalubricants.com/news/read/3203
Lantas bagaimana agar energi dan minyak di negara kita terpenuhi? Solusi terbaik, tentunya pembangunan dan peremajaan kilang minyak agar produksi dalam negeri dapat ditingkatkan, plus produk turunan lainnya yang dihasilkan menjadi tidak perlu impor lagi. Diharapkan dengan pembangunan kilang minyak ini, maka masalah defisit minyak Indonesia dapat diatasi dengan baik.
Salah satu turunan produk dari Pertamina yang sangat vital fungsinya adalah minyak pelumas. Seperti kita ketahui, PT Pertamina Lubricants merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yang didirikan pada 23 September 2013 dan menerima pemisahan (spion-o) Unit Bisnis Pelumas PT Pertamina (Persero) pada 30 Oktober 2013.
Tujuan pendirian PT Pertamina Lubricants jelas untuk meningkatkan kekuatan bisnis Perseroan di bidang usaha pelumas pada masa mendatang, melalui cakupan bisnis di dalam dan di luar negeri.
Produk andalan dari PT Pertamina Lubricants yang harus mendunia dengan mencapai posisi sebagai Top 20 World Lubricants Company, serta menjadi pelumas masa depan dengan produk unggulan bernama Fastron.
Mendengar nama Fastron, maka yang ada di benak kita pastinya pelumas kendaraan roda empat yang memiliki berbagai varian, yaitu: Fastron Platinum, Fastron Gold, Fastron Techno, dan Fastron Diesel dengan SAE (Sociaty of Automotive Engineers) yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pelumas dari berbagai tipe kendaraan. PT Pertamina Lubicrants telah meluncurkan produk baru yang diciptakan asli produk Indonesia, seperti oli Fastron SAE 10W-40 yang sudah digunakan oleh pabrik industri otomotif kelas dunia.
Buktinya, dengan ditunjuknya Pelumas Pertamina Fastron sebagai Technical Partner Lamborghini dalam ajang balap bergengsi GT3 dan Super Trofeo Championships di tahun 2020 dan 2021.
Keberhasilan ini tentunya menjadi program masa depan untuk terus memperkuat positioning Pertamina Lubricants di kancah bisnis global serta untuk menjaga keyakinan para pelanggan bahwa Pertamina Lubricants senantiasa berkomitmen untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi sebagai oil masa sekarang hingga untuk anak cucu kita.
Kerennya lagi, PT Pertamina Lubricants kembali meluncurkan produk pelumas sintetik mesin bensin berkinerja tinggi terbaru, Pertamina Fastron Eco Green Series untuk kendaraan Low Cost Green Car (LCGC), atau untuk kendaraan ramah lingkungan.
Fitur Fastron Eco Green Series ini, diantaranya tersedia dengan tingkat kekentalan SAE 0W-20 dan 5W-30. Performance sudah mencapai level API SN, ILSAC GF-5, Botol Generasi VII pertama dari Pertamina Lubricants yang dilengkapi dengan triple layer.
Belum lagi kemasan ukuran 3.5 L sesuai dengan kapasitas sump tank kendaraan LCGC dan dengan Nano Guard Technology, lebih unggul untuk LCGC. Kelebihan pelumas ini tentunya lebih unggul dibandingkan dengan oli lain dalam mencegah pembentukan deposit, memberikan kinerja tahan lama dalam segala kondisi berkendara, baik kecepatan tinggi, stop and go maupun lalu lintas yang padat.
Oli ini diyakini menjadi oli mobil terbaik hingga di masa yang akan datang, karena mampu memberikan perlindungan mesin secara maksimal. Mengapa? karena mempunyai kestabilan terhadap shear yang sangat baik dan menggunakan aditif berkinerja tinggi untuk mencegah keausan berlebih.
Tingkat penguapan pelumas yang rendah sehingga pemakaian pelumas lebih irit dan pelumasan optimal lebih terjamin, serta lebih unggul dalam mendukung efisiensi bahan bakar serta cocok dengan teknologi sistem emisi gas buang modern dan mampu beroperasi pada kondisi yang ekstrem sekalipun.
Pelumas Pertamina Fastron Eco Green hadir dengan dua spesifiaksi, pertama 0W-20 API SN dengan harga Rp. 250.000,- dan spesifikasi 5W-30 API SN ILSAC GF 5 dengan harga Rp. 235.000,- sangat cocok untuk para pengguna mobil LCGC yang peminatnya semakin tahun semakin meningkat, seperti mobil jenis Toyota Agya, Calya, Honda Brio, Daihatsu Alya Sigra, Datsun Go.
Syarat Agar Fastron Jadi Oli Mobil Terbaik
Dengan Pelumas Pertamina Fastron Eco Green pemilik kendaraan tentunya akan sangat merasa nyaman dan aman saat berkendara. Sekarang tinggal bagaimana agar Fastron Eco Green ini menjadi oli mobil terbaik di kelasnya hingga di kenal ke dunia internasional hingga di masa yang akan datang.
Menurut saya ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh PT Pertamina (Persero), khususnya Pertamina Lubricants agar produk-produknya laris manis dan menjadi oli masa depan tanah air maupun dunia internasional, diantaranya:
Pertama, melakukan promosi-promosi yang lebih kreatif dan bermanfaat. Memang biaya promosi pelumas Pertamina, seperti Fastron, Enduro, dan Mesran terbilang sangat kecil dibandingkan dengan kompetitor sejenis.
Biaya promosi pelumas Pertamina hanya berkisar Rp 82 per liter. Adapun pesaing Pertamina, seperti pelumas merek Top One, memiliki anggaran promosi Rp 558, Shell Rp 279, dan Castrol Rp 2.062 per liter. Untuk mendongkrak penjualan, maka jangan menganggap biaya promosi, buang-buang uang, tetapi menjadi salah satu cara untuk mendatangkan keuntungan dan menjadikan Pertamina pemain kelas dunia.
Kedua, memelihara kepercayaan akan produk-produk Pelumas Pertamina, seperti Fastron Eco Green, sehingga para konsumen tidak kehilangan kepercayaan, namun tetap percaya bahwa Fastron Eco Green dan produk unggulan lainnya adalah oli terbaik untuk mobil masa depan kita. Setuju!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar