Pembangunan Harus Dilanjutkan, Khususnya Pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia. sumber: detik |
Siapa bilang pembangunan infrastruktur itu tidak penting? Fakta
membuktikan bahwa dengan pembangunan infrastruktur jalan, bandara, bendungan,
jembatan, pelabuhan kecil, pelabuhan besar, pembangkit listrik, serta saluran
komunikasi. Sejarah membuktikan dengan adanya pembangunan infrastruktur maka
sebuah negara akan mengalami kemajuan yang pesat.
Menyadari akan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai pondasi yang
kuat untuk melangkah menjadi negara maju, maka Presiden RI, Jokowi dalam empat
tahun terakhir semenjak menjabat melakukan pembangunan infrastruktur secara
masif dan merata di seluruh pelosok tanah air. Sesuai dengan program Nawa Cita,
pemerintah membuktikan komitmen untuk mewujudkan pembangunan dari pinggiran dan
desa.
Prioritas pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan daya saing
nasional dan pemerataan hasil pembangunan, sekaligus untuk mengurangi
disparitas antar wilayah, maka Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat), Basuki Hadimuljono mengatakan, terdapat lima kategori infrastruktur prioritas,
yakni: energi, transportasi, sumber daya air, komunikasi, dan pemukiman.
Maka tidak terasa empat tahun sudah infrastruktur di genjot
pembangunannya dan hasilnya? Sangat luar biasa! Kita harus mengakui pekerjaan
luar biasa dari pemerintah untuk membangun konektivitas antara wilayah, antar
daerah, antar desa sebagai penghubung nomor satu di Indonesia, sehingga kita
lihat sekarang dari kota ke desa dan dari desa ke desa dapat terhubung dengan
baik.
Dengan pembangunan konektivitas ini maka diharapkan akan terjadi
kemudahan dan kelancaran mobilitas rakyata dalam bekerja dan berusaha. Pemerintah
berpandangan selain untuk pemerataan distribusi barang/jasa, juga akan
meningkatkan produktivitas masyarakat, daya saing, hingga percepatan sampainya
hasil panen dan hasil bumi dari desa ke kota.
Dalam catatan yang saya himpun selama empat tahun kepemimpinan pak
Jokowi, telah terbangun 3.432 kilometer jalan, 947 kilometer jalan tol,
jembatan sepanjang 39,8 kilometer, dan jembatan gantung sebanyak 143 unit.
Hasil Pembangunan Jokowi Periode I, Harus Lanjut Periode II Untuk Keberlanjutan Pembangunan |
Jalur kereta api, termasuk jalur ganda dan reaktivitasi sepanjang 754.59
km’sp. Peningkatan dan rehabilitasi jalur kereta api sepanjang 413,6 km’sp,
Light Rail Transit di Sumatera Selatan selesai dibangun. Pun di Jakarta, Bogor,
Depok, dan Bekasi Light Rail Transit Kereta api selesai di bangun, juga Mass
Rapid Transit akan rampung tahun 2019 ini.
Ada sepuluh bandar udara baru (Miangas, Letung, Tebeliang, Maratua, Morowali,
Namniwel, Weru dan Koroway Batu). Disamping itu revitalisasi dan pengembangan
408 bandara di daerah rawan bencana, terisolasi dan wilayah perbatasan, serta
komitmen untuk penurunan disparitas harga lima bahan pokok untuk masyarakat
daerah terpencil, tertinggal, dan daerah terluar yang belum terlayani moda
transportasi adalah upaya pemerintah untuk mewujudkan sila ke-5, Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lanjutkan Demi Keberlanjutan
Pembangunan Indonesia Maju
Semua rakyat Indonesia sudah mulai merasakan dampak dari pembangunan
konektivitas ini, kecuali bagi mereka yang tidak ingin adanya pembangunan
infrastruktur menuju Indonesia bangkit dan maju.
Contoh sederhana manfaat infrastruktur jalan, jembatan, bendungan, tol,
hingga telekomunikasi ini telah membuat waktu semakin efisien untuk digunakan. Misalnya,
dengan adanya tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Surabaya yang membuat jarak
tempuh semakin sedikit, sehingga orang yang bekerja di Surabaya, tinggal di
Jakarta tidak harus kos lagi di Surabaya. Mereka sudah bisa pulang – pergi,
karena jarak tempuh hanya membutuhkan waktu 20 menit.
Artinya, dengan pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran akan sangat
bermanfaat bagi rakyat Indonesia.
Lantas, apakah pembangunan ini akan berhenti atau dilanjutkan? Tentu saja
harus lanjut, sehingga di masa yang akan datang, hasil dari pembangunan ini
dapat dinikmati oleh seluruh anak cucu kita. Pembangunan dari desa dan
pinggiran telah dimulai dan manfaatnya sudah sangat dirasakan oleh seluruh
rakyat Indonesia, khususnya dari pedesaan. Jalan-jalan mulus, irigasi mengairi
sawah-sawah, jembatan gantung penghubung di desa-desa yang masih pelosok,
hingga terbukanya akses untuk penyaluran hasil bumi menjadi batu loncatan
kebaikan seluruh rakyat Indonesia.
Dana desa hingga saat ini telah mampu menunjukkan hasil terbaiknya dengan
telah terbangunnya sarana dan prasarana penunjang aktivitas ekonomi masyarakat,
seperti terbangunnya 1.028.225 meter jembatan, jalan desa 158.619 kilometer,
pasar desa sebanyak 7.421 unit, kegiatan BUMDes sebanyak 35.145 unit, embung
desa sebanyak 3.026 unit, sarana irigasi sebanyak 39.656 unit serta sarana
prasarana penunjang lainnya.
Dana desa juga diberdayakan untuk tersedianya sarana dan prasarana
penunjang kualitas hidup masyarakat desa melalui pembangunan 942.927 unit
sarana air bersih, 178.034 unit MCK, Posyandu, serta drainase 39.920.120 unit
maupun sumur bor sebanyak 37.662 unit. Inilah keberhasilan pembangunan dana
desa level 1, dimana infrastruktur menjadi prioritas utama dalam mendukung
upaya kemakmuran rakyat pedesaan di seluruh pelosok tanah air.
Nah untuk periode akan datang, kita akan melihat janji-janji pak Jokowi,
diantaranya pembangunan sumber daya manusia Indonesia secara besar-besaran,
setelah pembangunan infrastruktur sebagai fondasi kuat untuk memajukan
Indonesia.
Selain itu, terobosan baru bernama Kebijakan Satu Peta diharapkan arah
pembangunan akan lebih tepat, karena masalah tumpang tindih pemanfaatan lahan
di Indonesia bisa teratasi, sehingga kaum-kaum elit politik yang ternyata bisa
menguasai beratus hingga berjuta hektar lahan dapat diketahui dan dapat
dituntaskan permasalahan lahannya.
Intinya, harapan kita tentunya pemerintah harus mampu hadir di
tengah-tengah masyarakat untuk menjadi pemimpin yang mampu membangun untuk
rakyat Indonesia. Pembangunan yang dimaksud tidak hanya sarana dan prasarana,
tetapi lebih dari itu pembangunan Manusia Indonesia yang seutuhnya, mandiri,
mampu menjadi pendorong dan pelaku dari Indonesia Maju tersebut. Semoga
pemimpin bijak mampu melanjutkan pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia
seutuhnya.
aslamu alaikum wr wb..
BalasHapusbismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis
dan berbagi kepada teman2 melalui tempat ini,
sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga
dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki,
namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang,
hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yang saya punya,
akhirnya saya menanggung hutang ke pelanggan-pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 600 juta ,
saya sudah stress dan hampir bunuh diri anak saya 3 orang masih sekolah di smp / sma dan juga anak sememtarah kuliah,tapi suami saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anaka-naknya ditengah tagihan hutang yang menumpuk,
demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman
dan bercerita kepadanya, alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya.
dulu katanya dia juga seperti saya setelah bergabung dalam Program Hibah Uang Gaib hidupnya kembali sukses.
awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir
dan melihat langsung hasilnya, `
saya akhirnya bergabung dangan mengunjungi website di www.danagaib.xtgem.com semua petunjuknya saya ikuti dan hanya 1 hari astagfirullahallazim,
alhamdulilah demi allah dan anak saya,
akhirnya 5m yang saya minta benar benar ada di tangan saya,
semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha,
kini saya kembali sukses terimaksih saya tidak akan melupakan jasa ini.
jika kalian ingin seperti saya, yakin dan percaya insya allah,
saya sudah buktikan kunjungi website www.danagaib.xtgem.com atau KLIK DISINI