1000 Hari Pertama Ananda, Sumber Inspirasi Untuk Mendidik Anak |
“Anakku adalah Sumber Kekayaan Terbesar Bagiku!”, kalimat ini
menjadi sumber inspirasi turun-temurun yang menjadi dasar bagi keluarga untuk
mengasuh, mendidik, dan membimbing anaknya hingga menjadi orang yang berhasil
kelak nantinya.
Filosofi mendidik anak sangat kental dirasakan, khususnya bagi orangtua,
anak adalah sumber segalanya. Rasanya keluarga tidak akan lengkap tanpa
kehadiran anak, oleh karena itu ketika anak hadir ditengah-tengah keluarga,
maka orangtua harus mampu melaksanakan tugas-tugas pokoknya, yaitu memenuhi
kebutuhan anak.
Secara umum diketahui bahwa dalam perkembangannya, anak perlu dipenuhi
berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan primer, pangan, sandang, rumah yang
layak, kasih sayang, perhatian, penghargaan terhadap dirinya ,dan peluang
mengaktualisasikan dirinya.
Anak Adalah Masa Depan OrangTua, Didikan dan Pola Asuh Penentu Masa Depan Anak |
Serta yang paling penting diatas semuanya itu adalah pola asuh. Ya, pola
asuh terhadap anak akan sangat menentukan masa depan anak dalam tumbuh kembang
mereka, sebab dengan pola asuh anak yang baik dipraktekkan oleh orangtua akan
menjadikan anak-anak Indonesia yang dikenal dengan Generasi Millenial’s ini
bakal mampu menggapai cita-cita mereka serta menghasilkan Generasi Indonesia
sehat, cerdas, dan inovatif.
Pola Asuh
Anak, Kunci Sukses Tumbuh Kembang Mereka
Sudah saatnya orangtua berperan penting, saling bersinergi antara ibu dan
ayah untuk sama-sama mendidik anak, mengasuhnya, serta memberikan yang terbaik
buat anak, lewat perbuatan dan nasehat. Pola asuh anak di #1000HariTerbaik anak
merupakan bagian terpenting mendidik anak agar terhindar dari masalah stunting, masalah kurang gizi, hingga
masalah ketertinggalan mental anak.
Ketika saya mengetahui isteri saya mengandung anak pertama kami, saya
sangat bahagia, sangat senang, sangat bersyukur dan semua rasa bangga itu tidak
dapat tergambarkan dengan kata-kata. Maka yang saya lakukan adalah menjaga masa
kehamilan isteri saya. Saya ikut berperan untuk mengasuh mereka sejak dari
kandungan, sebab anak terbaik muncul dari pola asuh kita terhadap bayi sejak
dari kandungan.
Anak-Anakku Adalah Kekayaan Terbesar Dalam Hidup, Maka Asuh Mereka Dengan Baik |
Selama kurang lebih 270 hari fase kehamilan anakku, aku banyak berinteraksi
dengan dia walau dalam kandungan ibunya. Berkomunikasi hal sangat penting
dilakukan selama dalam kandungan. Saya selalu mengelus perut ibunya, mengajak
berbicara, misalnya, “Jangan suka rewel ya nak!” atau “Baik-baik ya, jangan
buat mama selalu mual!”, atau kata-kata lainnya.
Mendengarkan anak mendengar musik juga salah satu cara terbaik untuk
mengasuh anak mulai dari kandungan, sehingga anak suka seni, musik, dan hal-hal
yang positif. Disamping itu tentunya memberikan makanan-makanan bergizi sedari
kandungan hal yang sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak nantinya.
Disaat akan melahirkan, yaitu bulan ke delapan atau kesembilan, sering
mengajak isteri untuk cek kandungan dan kesehatan adalah hal utama yang saya
lakukan. Menjadi Bapak yang SIAGA (Siap – Antar – Jaga) harus benar-benar
dipraktekkan, bahkan lebih dari itu, saat persalinan anak pertama saya, saya
ikut langsung di dalamnya. Mulai dari malam itu, ketika dia merasakan
mual-mual, saya langsung mengantarkannya ke Rumah Sakit tempat persalinan
isteri.
Masih membekas dalam ingatan, bagaimana waktu itu pas hari Sabtu, malam
sekitar pukul 20.00 Wib, Isteri sudah mulai merasakan mual-mual, maka saya
langsung mengeluarkan sepeda motor, mengemas barang-barang yang akan dibawa ke
Rumah Sakit. Singkat cerita kami sudah sampai di Rumah Sakit, namun sang bayi
belum lahir juga, hingga Minggu pagi sekitar pukul 06.30 Wib ketika dokter
tiba, baru sang bayi mau keluar.
Ketika itu saya tidak mau keluar dari ruangan, tetap menjaga isteri,
berada di samping isteri, untuk membantu persalinan dia. Ketika dokter mulai
bekerja, saya berada disampingnya, ikut membantu dokter mengarahkan agar isteri
mengikuti perintah dokter bagaimana caranya ngeden
dan memegangi pundak isteri. Tak berapa lama kemudian, kepala anakku sudah
mulai nampak, dan tiba-tiba sang dokter menggunting bagian sensitif isteri agar
sang bayi cepat keluar. Wah, baru ini saya melihat bagaimana proses melahirkan
secara normal.
Syukur, isteri sehat dan anak juga sehat. Nah, setelah itu, mulailah fase
mendampingi tumbuh kembang anak dengan pola asuh yang baik dan benar. Pemberian
makanan bergizi, komitmen sama-sama mengurus anak adalah bagian terpenting dari
kehidupan berumah tangga dan bagian penting dalam kehidupan anak. Hingga anak
berusia 2 tahun (730 hari) anak kami, kami usahakan tetap mengkonsumsi ASI
maupun susu tambahan.
Sebab, ASI kaya manfaat akan pertumbuhan bayi kita, disamping itu ASI
menjadi bukti akan kedekatan kita dengan anak kita. Juga tentunya menjadi
bagian penting dalam pembentukan sistem imun (kekebalan tubuh) anak kita dari
serangan berbagai penyakit berbahaya. Oleh karena itu, kami mengusahakan agar
bayi selama dua tahun (730 hari) harus minum ASI.
Menurut saya, pola asuh orangtua terhadap anak, ada beberapa hal penting
yang harus kita sebagai orangtua lakukan, diantaranya:
Pertama, sebagai orangtua kita
harus sering berkomunikasi, gunakan waktu sebanyak-banyaknya untuk
bercengkrama, bermain, mendampingi anak kita selama sejak dari kandungan hingga
masa dua tahun perkembangannya. Walau kita sesibuk apapun, usahakan ada waktu
untuk mereka, berikan pujian, jangan suka membandingkan, ajak mereka
bersosialisasi dengan sering mengajak keluar rumah untuk sekedar jalan-jalan
mencari udara segar, mencontohkan dengan menyapa tetangga, menyapa yang lebih
tua dengan sebutan pak, ibu, dan lain sebagainya.
Kedua, penuhi kebutuhan gizi
anak dengan memberikan makanan-makanan bergizi, buah-buahan, susu, sehingga
anak semakin cerdas. Dengan otak cerdas, maka otomatis anak akan lebih mampu
mengolah informasi, bisa berpikir dengan baik dan mampu bertanya serta membuat
solusi sendiri atas suatu permasalahan yang mereka temukan.
Ketiga, mengajarkan mereka akan
sikap toleransi, kemandirian, jujur, bertanggung jawab, menghargai pemberian
orangtua ataupun saudara, belajar menabung sejak dini, dan tidak manja. Ini sangat
penting diajarkan sejak dini, sehingga ketika besar, mereka mampu
mempraktekkannya dalam kehidupan mereka nantinya.
Itulah sedikit pengalaman dalam #1000HariPertamaAnanda, sehingga
#1000HariTerbaik untuk anak kita. Semoga dengan pola asuh yang baik kita
terapkan akan menjadi kenangan indah ketika anak kita sudah besar dan kembali
mengingat momen-momen saat dia berumur satu tingga dua tahun.
Orangtua adalah pendidik pertama dalam keluarga, sehingga pola asuh yang
baik tentunya akan menghasilkan buah yang baik juga, oleh karena itu mari
sebagai ayah dan ibu yang baik, kita didik anak-anak kita sejak dari kandungan
dengan pola asuh yang baik dan benar. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar