Kamis, 25 September 2014

Harapan Media Teknologi dan Komunikasi Mampu Meningkatkan Mutu Pendidikan Indonesia



Menurut Wikipedia, Teknologi Komunikasi adalah: peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya. Sementara Teknologi Informasi yang biasa disebut Information Technology (IT) adalah: istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. IT menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Sejarah panjang perkembangan alat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini telah mengubah peradaban manusia hingga ke era globalisasi sekarang ini. Kemunculan alat-alat komunikasi dan informasi yang canggih seperti: surat kabar, majalah, radio, televisi, telepon, fax, komputer, satelit, hingga internet telah membawa kehidupan manusia ke arah yang lebih baik.

Internet adalah satu-satunya perkembangan terpenting dalam sejarah komunikasi manusia sejak penemuan “nada sela”, kata Dave Barry. Perkembangan dunia komunikasi yang cepat telah merambah ke seluruh bidang kehidupan manusia, di bidang ekonomi, militer, kedokteran, tidak terkecuali dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Dunia sains yang lebih dikenal dengan dunia pendidikan telah merasakan manfaat dari hasil perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, juga perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi tidak lepas dari perkembangan teknologi komunikasi. Dunia pendidikan berkembang pesat dan setiap negara-negara di seluruh belahan dunia berlomba-lomba untuk mengembangkan dunia pendidikan mereka dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Tercatat dalam sejarah, Jepang, Amerika, Jerman, Inggris, Swiss, Belanda dan Selandia Baru adalah negara-negara dengan pendidikan yang berkembang pesat dengan memanfaatkan alat-alat informasi dan komunikasi.
Bahkan, menurut hasil penelitian pendidikan global yang dilakukan secara independen oleh Economist Intelligence Unit, Person pada November 2012 yang bertujuan untuk membantu para pembuat kebijakan pendidikan, tokoh pendidikan, dan akademisi jika  mereka  ingin mengidentifikasi  faktor penting apa saja  yang bisa  mendorong dan meningkatkan kualitas hasil pendidikan, serta peringkat kualitas pendidikan di 50 negara  yang disajikan dalam  The  Learning Curve  Report  mengatakan  bahwa indeks  global  baru tentang keterampilan kognitif  dan  pencapaian (prestasi) pendidikan suatu Negara dengan mendasarkan diri pada data nilai hasil tiga jenis penilaian hasil belajar peserta didik secara internasional, ternyata negara peringkat pertama pendidikannya berkembang pesat adalah Finlandia dan Korea Selatan. Sementara Indonesia berada di peringkat terendah dibawah Kolombia, Thailand, Meksiko dan Brazil. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikas yang baik, didukung oleh kebijakan pemerintah negara yang tepat adalah kunci keberhasilan Finlandia, Korea Selatan, Hongkong, Jepang dan Singapura sebagai penghuni lima besar Negara “Educations Superpowers”.
Sudah saatnya Indonesia melihat kembali tujuan negara yang tercantum di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.” Setiap anak di Indonesia harus memperoleh Pendidikan yang baik sesuai dengan HAM (Hak Asasi Manusia) dan Pasal 28C UUD 1945 “Bahwa setiap warga negara berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.” Oleh karena itu sudah seharusnya pendidikan di Indonesia harus mengoptimalkan penggunaan teknologi komunikasi, sehingga dunia pendidikan di Indonesia lebih maju, kreatif, inovatif dan mampu menyajikan pembelajaran yang menyenangkan, sebab Pendidikan masa kini dan masa yang akan datang adalah Pendidikan yang mengutamakan Kreativitas dan Imajinasi, mampu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik, memiliki kekuatan Spiritual, Keagamaan, Pengendalian diri, Kepribadian, Kecerdasan, Akhlak Mulia serta Keterampilan (Self – Skills) yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Peranan Teknologi Komunikasi Dalam Dunia Pendidikan
Di Finlandia, kegemaran membaca sangat didorong, pemerintah Finlandia menerbitkan lebih banyak buku anak-anak daripada negeri manapun di dunia ini, Guru diberi kebebasan untuk melaksanakan kurikulum yang disediakan oleh Pemerintah, Guru diberi kebebasan untuk memilih metode mengajar dan buku teks saat mengajar. Stasiun Televisi diharuskan untuk menayangkan program berbahasa asing dengan teks terjemahan dalam bahasa Finlandia sehingga anak-anak bahkan membaca sewaktu menonton televisi. Tidak seperti di Indonesia sekarang, program berbahasa asing telah diterjemahkan langsung dengan menggunakan alih bahasa, bukan pakai teks lagi sehingga para anak di Indonesia terkesan dimanja karena program berbahasa asing yang seharusnya melatih pendengaran dan pengucapan, arti dari bahasa asing tersebut, tidak didapat lagi.
Sementara, pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya agar dapat berguna ditengah-tengah masyarakat, maka peran guru adalah menyadarkan siswa untuk memanfaatkan Media Komunikasi dan Teknologi dalam proses pembelajaran, tentunya ditopang oleh para guru yang sudah berpengalaman dan memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi komunikasi dalam memberikan bahan ajar maupun materi pembelajaran. Media komunikasi dan antarmuka (interface) yang tepat akan menghasilkan komunikasi yang tepat bagi siswa dalam proses pembelajaran, ada beberapa jenis media komunikasi yang sering dipakai dalam dunia pendidikan, contohnya: komputer, laptop, ipad, netbook dan internet. Bahkan sekarang ini lagi trend adalah penggunaan web camera untuk melakukan teleconference saat berkomunikasi. Usul saya, bagaimana jika pak Menteri yang baru di kabinet Jokowi-JK, khususnya Menteri Pendidikan mengadakan live teleconference memanfaatkan webcam dengan sekolah-sekolah mulai dari: PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK di tanah air untuk memantau langsung berjalannya proses belajar mengajar, juga pak Menteri bisa mengadakan kontak atau berbicara langsung dengan para pelaku pendidikan (lebih dekat dengan siswa dan guru), sehingga pak menteri dapat melihat langsung, merasakan langsung dan mampu memberikan kebijakan-kebijakan yang tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia dengan biaya yang lebih irit karena biaya Perjalanan Dinas dapat dipangkas.

Pemanfaatan Media Komunikasi Untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia
Media komunikasi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia sekarang ini sangat cocok digunakan dalam kondisi Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning), sebab mampu mengatasi keterpisahan fisik antara guru dengan siswa (katz 2002), menghilangkan keterbasan ruang, waktu dan jarak dalam proses belajar mengajar antara siswa dan guru. Komunikasi dua arah (two ways communication) sangat membutuhkan peranan guru saat berinteraksi dengan siswa, sehingga siswa dapat merasakan tujuan akhir pembelajaran. Media berbasis teknologi informasi dan komunikasi seperti halnya internet sangat diperlukan dalam pembelajaran jarak jauh. Namun, media dan sumber pembelajaran berbasis internet untuk pembelajaran jarak jauh sebagian besar masih berlangsung satu arah dan tidak realtime. Dengan demikian proses transfer pengetahuan menjadi tidak maksimal karena tidak ada interaksi langsung, umpan balik dan pengukuhan (reinforcement) terhadap hasil belajar siswa. Sebaliknya, pembelajaran jarak jauh akan mencapai maksimal jika guru dapat memberikan pendampingan dan sharing secara interaktif dengan siswa tanpa dibatasi ruang dan waktu (Gouge, 2008).
Guru harus berperan aktif untuk melaksanakan pendampingan kepada siswa dengan membuat kelas-kelas maya dengan memanfaatkan media berbasis Information and Communication Technology (ICT) seperti pembuatan dan penggunaan papan tulis online sebagai media sharing sketsa, dokumen, web page, gambar, audio maupun video antara siswa dengan guru secara online dan realtime untuk semua jenis mata pelajaran, baik itu: Ilmu Pengetahuan Alam yang mencakup matpel: Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia, Ilmu Pengetahuan Sosial seperti: Geografi, Sosiologi, Ekonomi, Sejarah maupun untuk matpel: TIK, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dll.
Media akan menjadi alat bantu yang efektif ketika guru mampu mengemas beberapa kegiatan yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan dirinya sendiri secara aktif (Depdiknas, 2004). Proses pembelajaran jarak jauh akan terlaksana dengan baik, jika dilengkapi dengan Perangkat Lunak (Software) dan Perangkat Keras (Hardware) dari Teknologi Informasi dan Komunikasi yang akan digunakan, seperti:
1.      YM (Yahoo Messanger)
Yahoo messenger merupakan aplikasi chatting dalam bentuk teks, audio dan video. Aplikasi ini digunakan sebagai media komunikasi audio, teks dan video antara siswa dengan guru dalam proses pembelajaran jarak jauh. Aplikasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk telekonferensi antara beberapa siswa dengan guru.
2.      Situs Whiteboard Online
Beberapa situs yang menyediakan fasilitas papan tulis online secara gratis antara lain: www.colabopad.com, www.skrbl.com dan www.twiddla.com. Dalam proses pembelajaran jarak jauh, guru dapat memilih salah satu situs atau ketiga-tiganya sekaligus. Ketiga situs tersebut menawarkan kelebihan fitur yang berbeda-beda sehingga kolaborasi antar situs akan memberikan fitur yang lebih memadai.
3.      Headset
Headset terdiri dari microphone dan speaker yang digunakan sebagai alat penunjang komunikasi audio antara guru dengan siswa.
4.      Webcam
Webcam menjadi perangkat kamera video yang digunakan untuk video chatting. Pemanfaatan webcam adalah opsional, artinya tidak mutlak diperlukan dalam proses pembelajaran.
5.      G-Pen (Graphic Pen)
G-pen digunakan sebagai perangkat bantu guru untuk menggambar sketsa berupa grafik, persamaan, rumus matematika, fisika, kimia, maupun menulis text. Fungsi G-pen pada dasarnya sama dengan spidol yang digunakan untuk menulis di papan tulis. Selain digunakan untuk menggambar sketsa, G-pen juga dapat digunakan sebagai pengganti mouse.
6.      Perangkat Komputer atau Laptop
Perangkat komputer atau laptop merupakan perangkat utama yang digunakan dalam proses pembelajaran. Setiap komputer atau laptop harus terkoneksi dengan internet.
Fitur yang digunakan untuk membangun kelas virtual dengan menggunakan papan tulis online adalah:
1.      Ruang Sketsa
Ruang utama merupakan fitur utama pada papan tulis online. Setiap sketsa berupa grafik, gambar atau apapun yang dituliskan dalam ruang ini akan di sharing secara realtime. Sharing hanya terbatas pada anggota yang diundang melalui email atau yahoo messenger. Fitur ini tersedia dalam papan tulis online colabopad, twiddla dan skrbl. Khusus untuk papan tulis online colabopad menyediakan macam-macam tampilan antara lain bentuk notebook, blackboard, graph paper dan plain sheet.
2.      Web Page
Web page merupakan fitur sharing tampilan web. Fitur ini digunakan oleh guru dalam menerangkan sumber-sumber belajar  yang tersedia di internet. Fitur ini tersedia dalam papan tulis online twiddla.
3.      Ether Pad
Ether Pad merupakan fitur text editor. Guru dapat mengetik dokumen dan sekaligus sharing dengan siswa. Fitur ini tersedia dalam papan tulis online twiddla.
4.      Document Viewer
Document sharing merupakan fitur sharing dokumen yang berekstensi *.doc, *.ppt dan *,pdf. Fitur ini tersedia dalam papan tulis online twiddla.
5.      Image Viewer
Image Viewer merupakan fitur sharing file gambar. Fitur ini tersedia dalam papan tulis online twiddla dan colabopad.
6.      Invite Guest
Invite Guest merupakan fitur yang digunakan untuk menentukan siapa saja yang diundang untuk bergabung. Jadi guru dapat menentukan nama-nama siswa yang diperbolehkan mengikuti proses pembelajaran melalui alamat email peserta belajar. Fitur ini tersedia dalam papan tulis online colabopad, twiddla dan skrbl, dan banyak lagi.
Setelah semuanya terpenuhi, maka guru dapat memulai proses pembelajaran jarak jauh dengan mengirimkan pesan atau membuat pesan via e-mail kepada siswa dengan menggunakan fasilitas www.mail.yahoo.com atau www.gmail.com soal konfirmasi jadwal pembelajaran. Setelah siswa mendapat e-mail konfirmasi, maka proses pembelajaran jarak jauh dapat berlangsung. Cara lain agar media informasi dan komunikasi dapat lebih dioptimalkan dalam proses belajar mengajar adalah pemanfaatan web yang menyediakan info tentang pendidikan, seperti: www.quipperschool.com, dimana guru dapat membuat kelas, mengelola kelas, mengupload tugas dan memiliki hak akses penuh untuk mendatangkan siswa bergabung di kelas kita. Penggunaan media ini sangat mengasyikkan bagi guru dan siswa. Begitu juga dengan penggunaan Google Drive, dimana kita dapat menyimpan file di dunia maya, membuat dokumen dengan aplikasi pengolah kata, presentasi, pengolah angka, form isian bagi siswa, fasilitas menggambar. Sehingga dengan media komunikasi seperti Internet,
 Blog dapat juga digunakan sebagai media komunkasi pembelajaran yang mengasyikkan bagi siswa dan guru, sebab guru diberi kemudahan untuk meng-upload materi pembelajaran, siswa dapat memberi komentar, menjawab pertanyaan di blog. Pembuatan blog juga tidak susah dan gratis, banyak penyedia blog gratisan, seperti: www.blogger.com, www.wordpress.com, www.multiply.com, www.blogsome.com, dan banyak lagi. Disamping itu, penggunaan sosial media, seperti: www.facebook.com, www.twitter.com sangat bagus jika dimanfaatkan dalam sharing materi pelajaran. Guru dapat membuat kelas, meng-upload materi pelajaran, tugas (PR) dan berinteraksi dengan siswa. Media seperti www.youtube.com juga sangat berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Guru dapat meng-upload video hasil kreatifitas siswa sehingga dapat dilihat oleh masyarakat luas.

Penutup
  Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan sumber belajar lebih variatif, mengoptimalkan peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, serta memberikan nilai fleksibilitas dalam pembelajaran. Keuntungan lain dengan menggunakan teknologi komunikasi adalah munculnya kreativitas dan aktifitas dari siswa untuk lebih memahami materi dari yang diberikan oleh guru maupun yang disediakan oleh buku. Namun, harus kita akui bahwa kondisi geografis negara Indonesia yang berpulau-pulau, penyebaran penduduk yang tidak merata, kondisi ekonomi yang masih tergolong menengah ke bawah, mengakibatkan pembelajaran dengan media komunikasi tidak merata. Internet sebagai media komunikasi yang paling friendly, perkembangannya sudah terhubung ke seluruh pelosok tanah air, belum dapat digunakan seoptimal mungkin. Dibutuhkan peranan XL dalam memperluas jaringan telekomunikasinya hingga ke daerah-daerah terpencil, khususnya di Sumatera Utara, Nias, Kalimantan, Jayapura hingga Nusa Tenggara. Sebab, disana Internet bahkan telekomunikasi dan informasi masih barang langka, sementara syarat daerah-daerah tersebut maju adalah mampunya mereka mengakses informasi dan dapat berkomunikasi, khususnya di saat belajar.
Memang, untuk menjadi bangsa yang maju dalam dunia pendidikan, dibutuhkan komitmen dari para pakar pendidikan, stakeholder, pembuat kebijakan pendidikan untuk mempersiapkan Jaringan Internet hingga ke pelosok nusantara sehingga proses belajar mengajar lebih kreatif, inovatif, menyenangkan, dan mengaktifkan daya nalar siswa. Sudah saatnya dunia pendidikan Indoensia sebagai tonggak sejarah munculnya ide-ide kreatif dari siswa dalam menghasilkan produk yang berguna, seperti yang dilakukan oleh Finlandia yang pernah memperkenalkan Nokia sebagai perusahaan alat komunikasi yang paling laku di dunia dari hasil penelitian pendidikan mereka. Bagaimana dengan Indonesia? Sanggupkah Dunia Pendidikan Indonesia mensejahterakan kurang lebih 240 juta penduduk Indonesia? Semoga...!!! 

1 komentar: