Menurut Wikipedia,
Teknologi Komunikasi adalah: peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah
struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial yang memungkinkan setiap
individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar menukar informasi dengan
individu-individu lainnya. Sementara Teknologi Informasi yang biasa disebut
Information Technology (IT) adalah: istilah umum untuk teknologi apa pun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan/atau
menyebarkan informasi. IT menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan
tinggi untuk data, suara, dan video. Sejarah panjang perkembangan alat
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini telah mengubah peradaban manusia
hingga ke era globalisasi sekarang ini. Kemunculan alat-alat komunikasi dan
informasi yang canggih seperti: surat kabar, majalah, radio, televisi, telepon,
fax, komputer, satelit, hingga internet telah membawa kehidupan manusia ke arah
yang lebih baik.
Internet adalah
satu-satunya perkembangan terpenting dalam sejarah komunikasi manusia sejak
penemuan “nada sela”, kata Dave Barry. Perkembangan dunia komunikasi yang cepat
telah merambah ke seluruh bidang kehidupan manusia, di bidang ekonomi, militer,
kedokteran, tidak terkecuali dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK). Dunia sains yang lebih dikenal dengan dunia pendidikan telah merasakan
manfaat dari hasil perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, juga
perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi tidak lepas dari perkembangan
teknologi komunikasi. Dunia pendidikan berkembang pesat dan setiap
negara-negara di seluruh belahan dunia berlomba-lomba untuk mengembangkan dunia
pendidikan mereka dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Tercatat dalam
sejarah, Jepang, Amerika, Jerman, Inggris, Swiss, Belanda dan Selandia Baru
adalah negara-negara dengan pendidikan yang berkembang pesat dengan
memanfaatkan alat-alat informasi dan komunikasi.
Bahkan, menurut hasil
penelitian pendidikan global yang dilakukan secara independen
oleh Economist Intelligence Unit, Person pada November 2012 yang
bertujuan untuk membantu para pembuat kebijakan pendidikan, tokoh pendidikan, dan
akademisi jika mereka ingin mengidentifikasi faktor penting apa saja yang bisa
mendorong dan meningkatkan kualitas hasil pendidikan, serta peringkat
kualitas pendidikan di 50 negara yang
disajikan dalam The Learning Curve Report mengatakan
bahwa indeks global baru tentang keterampilan kognitif dan
pencapaian (prestasi) pendidikan suatu Negara dengan mendasarkan diri
pada data nilai hasil tiga jenis penilaian hasil
belajar peserta didik secara internasional, ternyata negara peringkat pertama
pendidikannya berkembang pesat adalah Finlandia dan Korea Selatan. Sementara Indonesia
berada di peringkat terendah dibawah Kolombia, Thailand, Meksiko dan Brazil. Pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikas yang baik, didukung oleh kebijakan pemerintah
negara yang tepat adalah kunci keberhasilan Finlandia, Korea Selatan, Hongkong,
Jepang dan Singapura sebagai penghuni lima besar Negara “Educations Superpowers”.
Sudah saatnya Indonesia
melihat kembali tujuan negara yang tercantum di dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.” Setiap anak di Indonesia harus memperoleh
Pendidikan yang baik sesuai dengan HAM (Hak Asasi Manusia) dan Pasal 28C UUD
1945 “Bahwa setiap warga negara berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya
dan demi kesejahteraan umat manusia.” Oleh karena
itu sudah seharusnya pendidikan di Indonesia harus mengoptimalkan penggunaan teknologi
komunikasi, sehingga dunia pendidikan di Indonesia lebih maju, kreatif,
inovatif dan mampu menyajikan pembelajaran yang menyenangkan, sebab Pendidikan
masa kini dan masa yang akan datang adalah Pendidikan yang mengutamakan
Kreativitas dan Imajinasi, mampu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh
peserta didik, memiliki kekuatan Spiritual, Keagamaan, Pengendalian diri,
Kepribadian, Kecerdasan, Akhlak Mulia serta Keterampilan (Self – Skills)
yang diperlukan oleh dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara.
Peranan
Teknologi Komunikasi Dalam Dunia Pendidikan
Di Finlandia, kegemaran
membaca sangat didorong, pemerintah Finlandia menerbitkan lebih banyak buku
anak-anak daripada negeri manapun di dunia ini, Guru diberi kebebasan untuk
melaksanakan kurikulum yang disediakan oleh Pemerintah, Guru diberi kebebasan
untuk memilih metode mengajar dan buku teks saat mengajar. Stasiun Televisi
diharuskan untuk menayangkan program berbahasa asing dengan teks terjemahan
dalam bahasa Finlandia sehingga anak-anak bahkan membaca sewaktu menonton
televisi. Tidak seperti di Indonesia sekarang, program berbahasa asing telah
diterjemahkan langsung dengan menggunakan alih bahasa, bukan pakai teks lagi sehingga
para anak di Indonesia terkesan dimanja karena program berbahasa asing yang
seharusnya melatih pendengaran dan pengucapan, arti dari bahasa asing tersebut,
tidak didapat lagi.
Sementara, pendidikan
adalah usaha sadar untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya agar dapat
berguna ditengah-tengah masyarakat, maka peran guru adalah menyadarkan siswa
untuk memanfaatkan Media Komunikasi dan Teknologi dalam proses pembelajaran,
tentunya ditopang oleh para guru yang sudah berpengalaman dan memiliki
kemampuan dalam memanfaatkan teknologi komunikasi dalam memberikan bahan ajar
maupun materi pembelajaran. Media komunikasi dan antarmuka (interface) yang tepat akan menghasilkan
komunikasi yang tepat bagi siswa dalam proses pembelajaran, ada beberapa jenis
media komunikasi yang sering dipakai dalam dunia pendidikan, contohnya:
komputer, laptop, ipad, netbook dan internet. Bahkan sekarang ini lagi trend adalah penggunaan web camera untuk melakukan teleconference saat berkomunikasi. Usul
saya, bagaimana jika pak Menteri yang baru di kabinet Jokowi-JK, khususnya
Menteri Pendidikan mengadakan live teleconference memanfaatkan webcam
dengan sekolah-sekolah mulai dari: PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK di tanah air
untuk memantau langsung berjalannya proses belajar mengajar, juga pak Menteri
bisa mengadakan kontak atau berbicara langsung dengan para pelaku pendidikan
(lebih dekat dengan siswa dan guru), sehingga pak menteri dapat melihat
langsung, merasakan langsung dan mampu memberikan kebijakan-kebijakan yang
tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia dengan biaya yang lebih irit
karena biaya Perjalanan Dinas dapat dipangkas.
Pemanfaatan
Media Komunikasi Untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia
Media komunikasi untuk
kemajuan pendidikan di Indonesia sekarang ini sangat cocok digunakan dalam
kondisi Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning), sebab mampu
mengatasi keterpisahan fisik antara guru dengan siswa (katz 2002),
menghilangkan keterbasan ruang, waktu dan jarak dalam proses belajar mengajar
antara siswa dan guru. Komunikasi dua arah (two
ways communication) sangat membutuhkan peranan guru saat berinteraksi dengan
siswa, sehingga siswa dapat merasakan tujuan akhir pembelajaran. Media berbasis
teknologi informasi dan komunikasi seperti halnya internet sangat
diperlukan dalam pembelajaran jarak jauh. Namun, media dan sumber pembelajaran
berbasis internet untuk pembelajaran jarak jauh sebagian besar masih
berlangsung satu arah dan tidak realtime.
Dengan demikian proses transfer pengetahuan menjadi tidak maksimal karena tidak
ada interaksi langsung, umpan balik dan pengukuhan (reinforcement) terhadap hasil belajar siswa. Sebaliknya,
pembelajaran jarak jauh akan mencapai maksimal jika guru dapat memberikan
pendampingan dan sharing secara
interaktif dengan siswa tanpa dibatasi ruang dan waktu (Gouge, 2008).
Guru harus berperan
aktif untuk melaksanakan pendampingan kepada siswa dengan membuat kelas-kelas
maya dengan memanfaatkan media berbasis Information
and Communication Technology (ICT) seperti pembuatan dan penggunaan papan tulis online sebagai media sharing sketsa, dokumen, web page, gambar, audio maupun video
antara siswa dengan guru secara online
dan realtime untuk semua jenis mata
pelajaran, baik itu: Ilmu Pengetahuan Alam yang mencakup matpel: Matematika,
Fisika, Biologi dan Kimia, Ilmu Pengetahuan Sosial seperti: Geografi, Sosiologi,
Ekonomi, Sejarah maupun untuk matpel: TIK, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
dll.
Media akan menjadi alat
bantu yang efektif ketika guru mampu mengemas beberapa kegiatan yang
memungkinkan siswa untuk mengembangkan dirinya sendiri secara aktif (Depdiknas,
2004). Proses pembelajaran jarak jauh akan terlaksana dengan baik, jika dilengkapi
dengan Perangkat Lunak (Software) dan Perangkat Keras (Hardware) dari
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang akan digunakan, seperti:
1. YM
(Yahoo Messanger)
Yahoo messenger
merupakan aplikasi chatting dalam
bentuk teks, audio dan video. Aplikasi ini digunakan sebagai media komunikasi
audio, teks dan video antara siswa dengan guru dalam proses pembelajaran jarak
jauh. Aplikasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk telekonferensi antara beberapa siswa dengan guru.
2. Situs
Whiteboard Online
Beberapa situs yang
menyediakan fasilitas papan tulis online
secara gratis antara lain: www.colabopad.com, www.skrbl.com dan www.twiddla.com. Dalam proses
pembelajaran jarak jauh, guru dapat memilih salah satu situs atau
ketiga-tiganya sekaligus. Ketiga situs tersebut menawarkan kelebihan fitur yang
berbeda-beda sehingga kolaborasi antar situs akan memberikan fitur yang lebih
memadai.
3.
Headset
Headset terdiri dari microphone dan speaker yang digunakan sebagai alat penunjang komunikasi audio
antara guru dengan siswa.
4.
Webcam
Webcam menjadi
perangkat kamera video yang digunakan untuk video chatting. Pemanfaatan webcam adalah opsional, artinya tidak mutlak
diperlukan dalam proses pembelajaran.
5. G-Pen
(Graphic Pen)
G-pen digunakan sebagai
perangkat bantu guru untuk menggambar sketsa berupa grafik, persamaan, rumus
matematika, fisika, kimia, maupun menulis text. Fungsi G-pen pada dasarnya sama
dengan spidol yang digunakan untuk menulis di papan tulis. Selain digunakan
untuk menggambar sketsa, G-pen juga dapat digunakan sebagai pengganti mouse.
6. Perangkat
Komputer atau Laptop
Perangkat komputer atau laptop
merupakan perangkat utama yang digunakan dalam proses pembelajaran. Setiap
komputer atau laptop harus terkoneksi dengan internet.
Fitur yang digunakan
untuk membangun kelas virtual dengan menggunakan papan tulis online adalah:
1. Ruang
Sketsa
Ruang utama merupakan
fitur utama pada papan tulis online.
Setiap sketsa berupa grafik, gambar atau apapun yang dituliskan dalam ruang ini
akan di sharing secara realtime.
Sharing hanya terbatas pada anggota yang diundang melalui email atau yahoo
messenger. Fitur ini tersedia dalam papan tulis online colabopad, twiddla dan skrbl. Khusus untuk papan tulis online colabopad menyediakan macam-macam
tampilan antara lain bentuk notebook,
blackboard, graph paper dan plain
sheet.
2. Web Page
Web page
merupakan fitur sharing tampilan web.
Fitur ini digunakan oleh guru dalam menerangkan sumber-sumber belajar yang tersedia di internet. Fitur ini tersedia
dalam papan tulis online twiddla.
3. Ether Pad
Ether Pad merupakan fitur text
editor. Guru dapat mengetik dokumen dan sekaligus sharing dengan siswa. Fitur
ini tersedia dalam papan tulis online
twiddla.
4. Document Viewer
Document
sharing merupakan fitur sharing dokumen yang berekstensi
*.doc, *.ppt dan *,pdf. Fitur ini tersedia dalam papan tulis online twiddla.
5.
Image
Viewer
Image
Viewer merupakan fitur sharing file gambar. Fitur ini
tersedia dalam papan tulis online
twiddla dan colabopad.
6. Invite Guest
Invite
Guest merupakan fitur yang digunakan untuk menentukan
siapa saja yang diundang untuk bergabung. Jadi guru dapat menentukan nama-nama
siswa yang diperbolehkan mengikuti proses pembelajaran melalui alamat email
peserta belajar. Fitur ini tersedia dalam papan tulis online colabopad, twiddla dan skrbl, dan banyak lagi.
Setelah semuanya
terpenuhi, maka guru dapat memulai proses pembelajaran jarak jauh dengan
mengirimkan pesan atau membuat pesan via e-mail kepada siswa dengan menggunakan
fasilitas www.mail.yahoo.com
atau www.gmail.com
soal konfirmasi jadwal pembelajaran. Setelah siswa mendapat e-mail konfirmasi,
maka proses pembelajaran jarak jauh dapat berlangsung. Cara lain agar media
informasi dan komunikasi dapat lebih dioptimalkan dalam proses belajar mengajar
adalah pemanfaatan web yang menyediakan info tentang pendidikan, seperti: www.quipperschool.com,
dimana guru dapat membuat kelas, mengelola kelas, mengupload tugas dan memiliki
hak akses penuh untuk mendatangkan siswa bergabung di kelas kita. Penggunaan
media ini sangat mengasyikkan bagi guru dan siswa. Begitu juga dengan
penggunaan Google Drive, dimana kita dapat menyimpan file di dunia maya,
membuat dokumen dengan aplikasi pengolah kata, presentasi, pengolah angka, form
isian bagi siswa, fasilitas menggambar. Sehingga dengan media komunikasi
seperti Internet,
Blog dapat juga digunakan sebagai media
komunkasi pembelajaran yang mengasyikkan bagi siswa dan guru, sebab guru diberi
kemudahan untuk meng-upload materi
pembelajaran, siswa dapat memberi komentar, menjawab pertanyaan di blog.
Pembuatan blog juga tidak susah dan gratis, banyak penyedia blog gratisan,
seperti: www.blogger.com,
www.wordpress.com,
www.multiply.com,
www.blogsome.com,
dan banyak lagi. Disamping itu, penggunaan sosial media, seperti: www.facebook.com,
www.twitter.com
sangat bagus jika dimanfaatkan dalam sharing materi pelajaran. Guru dapat
membuat kelas, meng-upload materi
pelajaran, tugas (PR) dan berinteraksi dengan siswa. Media seperti www.youtube.com
juga sangat berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Guru dapat meng-upload video hasil kreatifitas siswa
sehingga dapat dilihat oleh masyarakat luas.
Penutup
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
menjadikan sumber belajar lebih variatif, mengoptimalkan peranan teknologi
informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, serta memberikan nilai
fleksibilitas dalam pembelajaran. Keuntungan lain dengan menggunakan teknologi
komunikasi adalah munculnya kreativitas dan aktifitas dari siswa untuk lebih
memahami materi dari yang diberikan oleh guru maupun yang disediakan oleh buku.
Namun, harus kita akui bahwa kondisi geografis negara Indonesia yang
berpulau-pulau, penyebaran penduduk yang tidak merata, kondisi ekonomi yang
masih tergolong menengah ke bawah, mengakibatkan pembelajaran dengan media
komunikasi tidak merata. Internet sebagai media komunikasi yang paling friendly, perkembangannya sudah
terhubung ke seluruh pelosok tanah air, belum dapat digunakan seoptimal
mungkin. Dibutuhkan peranan XL dalam memperluas jaringan telekomunikasinya
hingga ke daerah-daerah terpencil, khususnya di Sumatera Utara, Nias,
Kalimantan, Jayapura hingga Nusa Tenggara. Sebab, disana Internet bahkan
telekomunikasi dan informasi masih barang langka, sementara syarat
daerah-daerah tersebut maju adalah mampunya mereka mengakses informasi dan
dapat berkomunikasi, khususnya di saat belajar.
Memang, untuk menjadi
bangsa yang maju dalam dunia pendidikan, dibutuhkan komitmen dari para pakar
pendidikan, stakeholder, pembuat
kebijakan pendidikan untuk mempersiapkan Jaringan Internet hingga ke pelosok
nusantara sehingga proses belajar mengajar lebih kreatif, inovatif,
menyenangkan, dan mengaktifkan daya nalar siswa. Sudah saatnya dunia pendidikan
Indoensia sebagai tonggak sejarah munculnya ide-ide kreatif dari siswa dalam
menghasilkan produk yang berguna, seperti yang dilakukan oleh Finlandia yang
pernah memperkenalkan Nokia sebagai perusahaan alat
komunikasi yang paling laku di dunia dari hasil penelitian pendidikan mereka. Bagaimana
dengan Indonesia? Sanggupkah Dunia Pendidikan Indonesia mensejahterakan kurang
lebih 240 juta penduduk Indonesia? Semoga...!!!
SEMOGA BERMANFAAT...
BalasHapus