“Jamu....Jamu.....Jamu....!!”, teriakan
itu setiap malam terdengar jelas melintas dari depan rumah saya, kalau
kira-kira saya ataupun tetangga saya tidak keluar untuk minum jamunya, sang Ibu
penjual jamu berteriak lagi, “Jamunya
Bu....Pak....?!”, ini mengingatkan kita akan besarnya manfaat jamu bagi
kesehatan tubuh kita. Dari generasi ke generasi, jamu telah menjadi minuman
kesehatan dengan ciri khasnya, digendong. Biasanya penjaja jamu adalah ibu-ibu
yang menggendong jamu, awal taunya simbok tukang jamu gendong ketika masih
kecil, setiap hari minggu pagi, simbok jamu gendong turun dari mobil dan mulai
menjajakan jamunya dengan berjalan sambil menggendong jamu di sekitar desa.
Ayah dan Ibu saya, pasti akan minum jamu waktu itu karena besarnya manfaat jamu
untuk mengembalikan stamina yang terkuras, obat masuk angin, melangsingkan
tubuh bahkan untuk mempercantik diri serta mengawetkan tubuh.
Awal Tukang Jamu, Menggendong Jamunya Mungkin dari Pengalaman Menggendong Kayu Bakar dari Hutan. Perubahan jaman, Sekarang Tukang Jamu pake Sepeda dan Sepeda Motor. Sumber: Editan Pribadi |