Industri Kreatif. Sumber: detiknews.com |
Salah satu animasi yang terkenal, kreatif dan mampu menggugah orang
yang menyaksikannya adalah animasi berjudul “Dedication of Life”
yang banyak dipuji oleh banyak orang, karena video animasi ini dibuat dengan
alur cerita yang pas pada waktu itu dan digadang-gadang setelah jadi Presiden,
Jokowi akan mampu memajukan industri kreatif anak-anak bangsa Indonesia
bersaing dengan industri kreatif milik negara tetangga Malaysia ataupun
Hollywood punya.
Era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) ada didepan mata, dimana salah
satu tujuannya adalah untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan
ASEAN dan membentuk kawasan ekonomi antar negara ASEAN yang kuat.
Pertanyaannya, seberapa siap dan kuat-kah masyarakat Indonesia dalam menghadapi
persaingan MEA di tahun 2015 ini? Mampukah produk-produk dalam negeri kita
bersaing dengan negara-negara kuat seperti Singapura, Brunai Darussalam,
Thailand atau Malaysia? Mampukah Industri Kreatif kita menjadi tuan di negeri
sendiri? Bagaimana strategi Pemerintah dan peran masyarakat untuk
mensosialisasikan penggunaan dan membeli produk dalam negeri ditengah-tengah
persaingan MEA nantinya?
Jawaban pastinya, kita mampu bersaing dengan dunia luar dan menjadi
tuan di negeri sendiri ditengah-tengah persaingan bebas ala MEA tentunya dengan
mengoptimalkan peran Teknologi Informatika dan Telekomunikasi dalam
mempromosikan maupun menciptakan produk-produk industri kreatif dalam negeri
yang berkualitas dan inovatif serta berharap Pemerintah mampu membuat
kebijakan-kebijakan yang pro terhadap penggunaan produk-produk lokal.
Bicara tentang
Informasi dan Komunikasi, tidak lepas dari namanya Teknologi, sebab
perkembangan dunia Informasi dan Komunikasi ditentukan oleh Teknologi yang juga
berkembang dengan cepatnya. Sekitar tahun 1990-an teknologi komunikasi yang
digunakan masih sederhana. Televisi, Telepon maupun mesin Fax atau Internet
masih barang yang sangat langka dan penggunanya masih dalam hitungan jari di
daerah-daerah tertentu, namun tahun 2000-an, segalanya berubah. Dunia TIK
(Teknologi Informasi dan Komunikasi) berkembang dengan pesatnya yang menuntut
perubahan paradigma (pola pikir) kita untuk terus berlomba-lomba
untuk menguasai dan menciptakan alat atau sumber Informasi dan Komunikasi yang
lebih baru, variatif, kreatif dan keren.
Menurut Tata
Sutabri, S.Kom., MM Pengertian Informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam
proses pengambilan keputusan. Secara umum informasi dapat diartikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi
adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
dan kesatuan nyata. Berdasarkan data World Econoy Forum (WEF)
daya saing Indonesia berada di urutan 55 dunia pada tahun 2008 dan menjadi
peringkat 50 di tahun 2012. Indonesia masih jauh tertinggal dari Singapura yang
menduduki posisi tiga besar dunia, Malaysia di urutan 25 dan Thailand urutan
ke-38. Data ini membuktikan bahwa Indonesia secara garis besar belum sanggup
untuk move on dalam menghadapi MEA. Oleh karena itu sangat
dibutuhkan strategi yang jitu dalam mengejar ketertinggalan dan menempatkan
produk-produk lokal Indonesia unggul dalam Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
Adalah meningkatkan standar dan kompetensi para pekerja yang bergerak di Industri
Kreatif.
Memberikan informasi
yang tepat, jelas dan bernilai tinggi tentang produk-produk Industri Kreatif
Indonesia sangatlah diperlukan dalam mempromosikan dan memajukan produk-produk
Indonesia. Teknologi Informasi yang sudah berkembang pesat yang ditandai dengan
perkembangan alat-alat (media) informasi seperti,
- Handphone disamping sebagai alat untuk berkomunikasi, juga sebagai alat informasi karena telah dilengkapi dengan berbagai fitur atau kemudahan untuk berkomunikasi. Informasi berupa iklan-iklan tentang jenis-jenis produk Industri Kreatif yang dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bahan produk, cara membuatnya hingga harga pasaran akan menjadi nilai plus keberadaan jenis produk kita.
- Internet sebagai Media Informasi, Penemuan jaringan global ini telah memudahkan interaksi karena informasi tidak terbatas oleh ruang, waktu dan jarak. Pemanfaatan blog, website, media sosial, hingga penggunaan fasiltas chat, bbm sebagai media informasi untuk memberikan data yang akurat, aktual dan bermanfaat tentang produk-produk lokal seharusnya dimanfaatkan dengan baik dan benar. Persaingan produk yang ketat mengharuskan para pekerja di Industri Kreatif lebih kreatif dan aktif untuk menciptakan dan mempromosikan produk lokal yang mampu berdaya saing dan bernilai jual tinggi dengan memanfaatkan media yang terdapat di Internet.
- Memanfaatkan fasilitas E-commerce: Electronic Commerce (perdagangan elektronik) merupakan media baru yang dikembangkan setelah Internet berkembang di seluruh dunia. E-commerce pada umumnya adalah situs web yang berisi barang-barang dagangan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan tertentu. Produk yang dijual dapat dilihat langsung dan dapat langsung dilakukan transaksi dengan pemilihan pembayaran melalui transfer atau kartu kredit ke rekening penjual.
- Memanfaatkan E-mail sebagai Sarana Komunikasi: manfaatkanlah E-mail untuk mengirimkan serta menerima informasi tentang produk-produk lokal, bahan dan pembuatannya, juga sebagai sarana mempromosikan produk lokal kita ke teman-teman kita. Siapa yang tidak punya akun e-mail sekarang ini? Dengan e-mail, biaya dan waktu pengiriman dapat diminimalisir, pesan dapat dikirimkan keseluruh dunia dalam waktu yang bersamaan, tanpa adanya tambahan biaya.
Komunikasi, menurut Wikipedia adalah suatu proses dimana seseorang atau
beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Sedangkan Teknologi Komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan
alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari satu perangkat ke
perangkat yang lain. Oleh karena itu teknologi informasi dan komunikasi adalah
dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Untuk memajukan dan mendukung dunia
industri kreatif, sangat dibutuhkan peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
sehingga produk yang kita hasilkan dapat bersaing dengan negara-negara ASEAN
lainnya, karena pada dasarnya produk lokal kita tidak kalah jauh dengan produk
lain.
Teknologi informasi yang didukung Teknologi komunikasi telah memungkinkan
penyebaran informasi secara cepat dan akurat ke seluruh penjuru dunia.
Teknologi informasi dan komunikasi selalu terkait dengan kemajuan teknologi
komputer dan jaringan komputer.
sumber.www.sablonmedan.com, salah satu contoh Industri Kreatif Lokal |
Mengenal Industri Kreatif
Industri kreatif telah berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan
akan sektor industri. Industri kreatif tumbuh hampir di setiap lapisan ekonomi,
mulai dari skala kecil, menengah dan besar. Industri kreatif memiliki keunikan,
karena dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya bangsa, kearifan lokal,
kelestarian lingkungan, keunikan/ciri khas suatu daerah, dan lainnya yang
digabungkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diterima oleh pasar
lokal maupun internasional dan menjadi penopang perekomonian masyarakat
Indonesia.
Jenis-jenis Industri Kreatif yang telah mendapatkan tempat di pasar
tradisional, nasional hingga Internasional, adalah :
1. Periklanan / Advertising
2. Arsitektur
3. Pasar Seni dan Barang Antik
4. Kerajinan
5. Desain
6. Fashion (Fesyen)
7. Video, Film dan Fotografi
8. Permainan Interaktif
9. Musik
10. Kuliner (Makanan Khas Daerah)
11. Seni Pertunjukan
12. Penerbitan dan Percetakan
13. Layanan Komputer dan Piranti Lunak
14. Televisi dan Radio
15. Riset dan Pengembangan
sumber.beritasumut.com, sangat ditunggu peranan kepala daerah dalam memajukan Industri Kreatif tanah air |
Industri kreatif adalah salah satu pintu masuk devisa negara, oleh karena
itu Pemerintah lewat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah
menetapkan bahwa sektor pariwisata di tahun 2015 harus meningkat yang ditandai
dengan penetapan sembilan sektor Industri Kreatif yang sama-sama bersinergi
untuk mendukung peningkatan dunia pariwisata, antara lain; Peningkatan kualitas
Desain (desain komunikasi visual, desain produk, desain kemasan, desain grafis
(Komputer Grafik), dan desain industri); Arsitektur (arsitektur bangunan,
dimana ciri khas bangunan disuatu daerah harus tetap dipertahankan, landscape,
interior, dan arsitektur kota); Media Konten (permainan interaktif (game),
periklanan, audio dan video, tulisan fiksi dan non fiksi, animasi dan komik,
web dan mobile); Fashion atau fesyen(busana, alas kaki, dan aksesories);
Dunia perfiliman (film layar lebar, film iklan, film animasi, video dan film
TV); Seni Pertunjukan (tari, sastra, teater, dan musik); Seni rupa (seni
instalasi, seni keramik, kriya, patung, lukis, fotografi, dan seni grafis);
Industri musik dan kuliner (berburu makanan khas daerah) sebagai bagian dari
Sektor Parawisata yang tidak terpisahkan.
Perkembangan dunia teknologi telah berandil menciptakan Industri Kreatif
tanah air maju dan berkembang dengan pesat. Hampir semua Industri kreatif
nusantara menggunakan perangkat teknologi yang berkembang baik untuk menunjang
produksi-nya maupun untuk mempromosikan produk yang dihasilkan agar dapat
dikenal dan digunakan oleh produsen dalam negeri maupun luar negeri. Namun,
tidak dapat dipungkiri faktor Geografis tanah air kita yang dipisahkan oleh
lautan sehingga masih mengenal 3T (daerah Terluar, Tertinggal dan Terdalam)
mengakibatkan kemajuan menjadi timpang, dimana banyak daerah-daerah wisata dan
produk Industri Kreatif-nya, bahkan kelezatan Kuliner-nya tidak tersentuh dan
tidak dikenal karena kurangnya media/sarana Informasi dan Komunikasi di daerah
tersebut.
Berikut contoh produk Industri Kreatif yang telah mendunia dan telah masuk
radar di Search Engine dan telah menggunakan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (ICT) baik itu dari segi pembuatan maupun segi promosi, antara
lain:
dan banyak lagi
Saatnya memberikan dukungan sepenuhnya kepada Pemerintah untuk terus
melakukan pendekatan-pendekatan dengan melakukan terobosan-terobosan yang bijak
sehingga Pemerintah dalam mengembangkan industri kreatif mampu bersinergi
dengan teknologi informasi dan komunikasi:
- Pemerintah seharusnya
sanggup memberikan bantuan dan kemudahan proses modal sebagai kekuatan
finansial dalam mengembangkan dunia industri kreatif sebagai syarat utama dalam
mengembangkan usaha yang digeluti oleh masyarakat industri kreatif. Sebab modal
yang besar dan kuat adalah kunci keberhasilan pengembangan usaha. Kerjasama
dengan para kalangan Perbankan dalam memberikan kemudahan pinjaman adalah
harapan para pengusaha skala kecil, menengah hingga besar.
- Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan jalur workshop maupun pelatihan-pelatihan sehingga para pekerja di Industri Kreatif lebih memahami dan lebih terampil skill mereka dan tau bidang-bidang yang lebih potensial dikembangkan.
- Mengadakan semacam lomba adu kreativitas, sehingga para pekerja kreatif yang memiliki ide atau pemikiran yang kreatif dan orisinal (asli) dengan produk yang dihasilkan mampu disandingkan dengan para Investor (Pemodal), sehingga terjalin kerjasama yang baik dalam memproduksi produk industri kreatif dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang relatif singkat.
- Pemerintah memberikan kemudahan dalam hal mengurus Hak Cipta atau Hak Paten atas produk dalam negeri, sehingga tidak dicaplok atau dirampas hak ciptannya oleh negara tetangga, seperti yang dilakukan negara tetangga selama ini.
- Meningkatkan pembangunan di daerah 3T (Terluar, Terdalam dan Tertinggal) sehingga daerah-daerah tersebut ter-ekspose apa kearifan lokal yang terkandung di daerah tersebut dan fasilitas Internet dibangun, sehingga produk lokal dapat di iklankan, dipublikasikan dan dipamerkan sehingga pengetahuan masyarakat lain bertambah.
- Pemerintah gencar mempromosikan produk-produk dalam negeri hingga ke luar negeri, sehingga daerah Indonesia menjadi destinasi tujuan wisata bagi warga asing yang membuka pengenalan akan produk dalam negeri hingga ke luar negeri.
- Mengenalkan kearifan lokal dengan makin gencar membuat film-film animasi tentang kebudayaan nasional Indonesia dengan menciptakan tokoh dari daerah tersebut yang ditayangkan, sehingga kebudayaan dan ciri khas kita tidak hilang.
Kesimpulan
Negara kita adalah negara kesatuan, dimana terdiri dari kepulauan-kepulauan
yang diisi oleh beribu suku bangsa, adat istiadat, sehingga untuk menginformasikan
tentang budaya kita dan industri kreatifnya sangat dibutuhkan peranan teknologi
informasi dan komunikasi. Industri kreatif yang berkembang pesat dan mendapat tempat
di hati konsumen dari dalam negeri maupun luar negeri telah menciptakan majunya
Ekonomi Kreatif Indonesia dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Kreatif) di tahun
2015. Mampukah kita menghadapi tantangan MEA yang sudah didepan mata? Dengan bantuan
Teknologi Informasi dan Komunikasi, pastinya Industri Kratif kita akan mampu bersaing
!. Semoga Bermanfaat.
Sumber referensi :
Kontes Blog ST3 Telkom |
Setuju bang, TIK mestinya banyak memegang peranan penting utk pembangunan ekonomi
BalasHapusterimakasih dek helena....memang benar itu..gimana dah wisuda?
Hapus