Selasa, 20 Januari 2015

Peran Informatika dan Telekomunikasi dalam Industri Kreatif




Industri Kreatif. Sumber: detiknews.com
Masih segar dalam ingatan saya, janji presiden terpilih Ir. H. Joko Widodo saat berkampanye dengan sembilan program kerja nyata yang juga disebut dengan Nawa Cita. Salah satu isi kampanye Presiden Republik Indonesia periode 2014 – 2019 ini adalah “Menurunkan pengangguran dengan menciptakan 10 juta lapangan kerja baru selama lima tahun. Bantuan dana Rp10 juta per tahun untuk UMKM/koperasi. Mendorong, memperkuat dan mempromosikan industri kreatif dan digital sebagai salah satu upaya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi”. Masih segar juga di ingatan kita bagaimana Presiden Jokowi yang kala itu masih mencalonkan diri menjadi Capres juga menggunakan media teknologi animasi dengan menggandeng pekerja di industri kreatif untuk membuat karya-karya kreatif berupa animasi dalam berkampanye.


Salah satu animasi yang terkenal, kreatif dan mampu menggugah orang yang menyaksikannya adalah animasi berjudul “Dedication of Life” yang banyak dipuji oleh banyak orang, karena video animasi ini dibuat dengan alur cerita yang pas pada waktu itu dan digadang-gadang setelah jadi Presiden, Jokowi akan mampu memajukan industri kreatif anak-anak bangsa Indonesia bersaing dengan industri kreatif milik negara tetangga Malaysia ataupun Hollywood punya.
Era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) ada didepan mata, dimana salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN dan membentuk kawasan ekonomi antar negara ASEAN yang kuat. Pertanyaannya, seberapa siap dan kuat-kah masyarakat Indonesia dalam menghadapi persaingan MEA di tahun 2015 ini? Mampukah produk-produk dalam negeri kita bersaing dengan negara-negara kuat seperti Singapura, Brunai Darussalam, Thailand atau Malaysia? Mampukah Industri Kreatif kita menjadi tuan di negeri sendiri? Bagaimana strategi Pemerintah dan peran masyarakat untuk mensosialisasikan penggunaan dan membeli produk dalam negeri ditengah-tengah persaingan MEA nantinya?


Jawaban pastinya, kita mampu bersaing dengan dunia luar dan menjadi tuan di negeri sendiri ditengah-tengah persaingan bebas ala MEA tentunya dengan mengoptimalkan peran Teknologi Informatika dan Telekomunikasi dalam mempromosikan maupun menciptakan produk-produk industri kreatif dalam negeri yang berkualitas dan inovatif serta berharap Pemerintah mampu membuat kebijakan-kebijakan yang pro terhadap penggunaan produk-produk lokal.

Peran Informatika
Penggunaan Laptop, Internet Untuk Memudahkan Komunikasi Saa ini.
Bicara tentang Informasi dan Komunikasi, tidak lepas dari namanya Teknologi, sebab perkembangan dunia Informasi dan Komunikasi ditentukan oleh Teknologi yang juga berkembang dengan cepatnya. Sekitar tahun 1990-an teknologi komunikasi yang digunakan masih sederhana. Televisi, Telepon maupun mesin Fax atau Internet masih barang yang sangat langka dan penggunanya masih dalam hitungan jari di daerah-daerah tertentu, namun tahun 2000-an, segalanya berubah. Dunia TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) berkembang dengan pesatnya yang menuntut perubahan paradigma (pola pikir) kita untuk terus berlomba-lomba untuk menguasai dan menciptakan alat atau sumber Informasi dan Komunikasi yang lebih baru, variatif, kreatif dan keren.
Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM Pengertian Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Secara umum informasi dapat diartikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Berdasarkan data World Econoy Forum (WEF) daya saing Indonesia berada di urutan 55 dunia pada tahun 2008 dan menjadi peringkat 50 di tahun 2012. Indonesia masih jauh tertinggal dari Singapura yang menduduki posisi tiga besar dunia, Malaysia di urutan 25 dan Thailand urutan ke-38. Data ini membuktikan bahwa Indonesia secara garis besar belum sanggup untuk move on dalam menghadapi MEA. Oleh karena itu sangat dibutuhkan strategi yang jitu dalam mengejar ketertinggalan dan menempatkan produk-produk lokal Indonesia unggul dalam Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Adalah meningkatkan standar dan kompetensi para pekerja yang bergerak di Industri Kreatif.
Memberikan informasi yang tepat, jelas dan bernilai tinggi tentang produk-produk Industri Kreatif Indonesia sangatlah diperlukan dalam mempromosikan dan memajukan produk-produk Indonesia. Teknologi Informasi yang sudah berkembang pesat yang ditandai dengan perkembangan alat-alat (media) informasi seperti,
  • Handphone disamping sebagai alat untuk berkomunikasi, juga sebagai alat informasi karena telah dilengkapi dengan berbagai fitur atau kemudahan untuk berkomunikasi. Informasi berupa iklan-iklan tentang jenis-jenis produk Industri Kreatif yang dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bahan produk, cara membuatnya hingga harga pasaran akan menjadi nilai plus keberadaan jenis produk kita.  
  • Internet sebagai Media Informasi, Penemuan jaringan global ini telah memudahkan interaksi karena informasi tidak terbatas oleh ruang, waktu dan jarak. Pemanfaatan blog, website, media sosial, hingga penggunaan fasiltas chat, bbm sebagai media informasi untuk memberikan data yang akurat, aktual dan bermanfaat tentang produk-produk lokal seharusnya dimanfaatkan dengan baik dan benar. Persaingan produk yang ketat mengharuskan para pekerja di Industri Kreatif lebih kreatif dan aktif untuk menciptakan dan mempromosikan produk lokal yang mampu berdaya saing dan bernilai jual tinggi dengan memanfaatkan media yang terdapat di Internet.
  • Memanfaatkan fasilitas E-commerce: Electronic Commerce (perdagangan elektronik) merupakan media baru yang dikembangkan setelah Internet berkembang di seluruh dunia. E-commerce pada umumnya adalah situs web yang berisi barang-barang dagangan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan tertentu. Produk yang dijual dapat dilihat langsung dan dapat langsung dilakukan transaksi dengan pemilihan pembayaran melalui transfer atau kartu kredit ke rekening penjual.
  • Memanfaatkan E-mail sebagai Sarana Komunikasi: manfaatkanlah E-mail untuk mengirimkan serta menerima informasi tentang produk-produk lokal, bahan dan pembuatannya, juga sebagai sarana mempromosikan produk lokal kita ke teman-teman kita. Siapa yang tidak punya akun e-mail sekarang ini? Dengan e-mail, biaya dan waktu pengiriman dapat diminimalisir, pesan dapat dikirimkan keseluruh dunia dalam waktu yang bersamaan, tanpa adanya tambahan biaya.
Peran Komunikasi
Penggunaan Handphone dan fasilitasnya untuk Mempromosikan Produk Lokal
Komunikasi, menurut Wikipedia adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Sedangkan Teknologi Komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari satu perangkat ke perangkat yang lain. Oleh karena itu teknologi informasi dan komunikasi adalah dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Untuk memajukan dan mendukung dunia industri kreatif, sangat dibutuhkan peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi sehingga produk yang kita hasilkan dapat bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya, karena pada dasarnya produk lokal kita tidak kalah jauh dengan produk lain.
Teknologi informasi yang didukung Teknologi komunikasi telah memungkinkan penyebaran informasi secara cepat dan akurat ke seluruh penjuru dunia. Teknologi informasi dan komunikasi selalu terkait dengan kemajuan teknologi komputer dan jaringan komputer.

sumber.www.sablonmedan.com, salah satu contoh Industri Kreatif Lokal

Mengenal Industri Kreatif
Industri kreatif telah berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sektor industri. Industri kreatif tumbuh hampir di setiap lapisan ekonomi, mulai dari skala kecil, menengah dan besar. Industri kreatif memiliki keunikan, karena dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya bangsa, kearifan lokal, kelestarian lingkungan, keunikan/ciri khas suatu daerah, dan lainnya yang digabungkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diterima oleh pasar lokal maupun internasional dan menjadi penopang perekomonian masyarakat Indonesia.
Jenis-jenis Industri Kreatif yang telah mendapatkan tempat di pasar tradisional, nasional hingga Internasional, adalah :
1.      Periklanan / Advertising
2.      Arsitektur
3.      Pasar Seni dan Barang Antik
4.      Kerajinan
5.      Desain
6.      Fashion (Fesyen)
7.      Video, Film dan Fotografi
8.      Permainan Interaktif
9.      Musik
10.  Kuliner (Makanan Khas Daerah)
11.  Seni Pertunjukan
12.  Penerbitan dan Percetakan
13.  Layanan Komputer dan Piranti Lunak
14.  Televisi dan Radio
15.  Riset dan Pengembangan

 
sumber.beritasumut.com, sangat ditunggu peranan kepala daerah dalam memajukan Industri Kreatif tanah air

Industri kreatif adalah salah satu pintu masuk devisa negara, oleh karena itu Pemerintah lewat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menetapkan bahwa sektor pariwisata di tahun 2015 harus meningkat yang ditandai dengan penetapan sembilan sektor Industri Kreatif yang sama-sama bersinergi untuk mendukung peningkatan dunia pariwisata, antara lain; Peningkatan kualitas Desain (desain komunikasi visual, desain produk, desain kemasan, desain grafis (Komputer Grafik), dan desain industri); Arsitektur (arsitektur bangunan, dimana ciri khas bangunan disuatu daerah harus tetap dipertahankan, landscape, interior, dan arsitektur kota); Media Konten (permainan interaktif (game), periklanan, audio dan video, tulisan fiksi dan non fiksi, animasi dan komik, web dan mobile); Fashion atau fesyen(busana, alas kaki, dan aksesories); Dunia perfiliman (film layar lebar, film iklan, film animasi, video dan film TV); Seni Pertunjukan (tari, sastra, teater, dan musik); Seni rupa (seni instalasi, seni keramik, kriya, patung, lukis, fotografi, dan seni grafis); Industri musik dan kuliner (berburu makanan khas daerah) sebagai bagian dari Sektor Parawisata yang tidak terpisahkan.
 
sumber m.bisnis.com contoh Industri Kreatif
Perkembangan dunia teknologi telah berandil menciptakan Industri Kreatif tanah air maju dan berkembang dengan pesat. Hampir semua Industri kreatif nusantara menggunakan perangkat teknologi yang berkembang baik untuk menunjang produksi-nya maupun untuk mempromosikan produk yang dihasilkan agar dapat dikenal dan digunakan oleh produsen dalam negeri maupun luar negeri. Namun, tidak dapat dipungkiri faktor Geografis tanah air kita yang dipisahkan oleh lautan sehingga masih mengenal 3T (daerah Terluar, Tertinggal dan Terdalam) mengakibatkan kemajuan menjadi timpang, dimana banyak daerah-daerah wisata dan produk Industri Kreatif-nya, bahkan kelezatan Kuliner-nya tidak tersentuh dan tidak dikenal karena kurangnya media/sarana Informasi dan Komunikasi di daerah tersebut.
Berikut contoh produk Industri Kreatif yang telah mendunia dan telah masuk radar di Search Engine dan telah menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) baik itu dari segi pembuatan maupun segi promosi, antara lain:
dan banyak lagi

Saatnya memberikan dukungan sepenuhnya kepada Pemerintah untuk terus melakukan pendekatan-pendekatan dengan melakukan terobosan-terobosan yang bijak sehingga Pemerintah dalam mengembangkan industri kreatif mampu bersinergi dengan teknologi informasi dan komunikasi:
   -          Pemerintah seharusnya sanggup memberikan bantuan dan kemudahan proses modal sebagai kekuatan finansial dalam mengembangkan dunia industri kreatif sebagai syarat utama dalam mengembangkan usaha yang digeluti oleh masyarakat industri kreatif. Sebab modal yang besar dan kuat adalah kunci keberhasilan pengembangan usaha. Kerjasama dengan para kalangan Perbankan dalam memberikan kemudahan pinjaman adalah harapan para pengusaha skala kecil, menengah hingga besar.
  • Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan jalur workshop maupun pelatihan-pelatihan sehingga para pekerja di Industri Kreatif lebih memahami dan lebih terampil skill mereka dan tau bidang-bidang yang lebih potensial dikembangkan.
  • Mengadakan semacam lomba adu kreativitas, sehingga para pekerja kreatif yang memiliki ide atau pemikiran yang kreatif dan orisinal (asli) dengan produk yang dihasilkan mampu disandingkan dengan para Investor (Pemodal), sehingga terjalin kerjasama yang baik dalam memproduksi produk industri kreatif dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang relatif singkat.
  • Pemerintah memberikan kemudahan dalam hal mengurus Hak Cipta atau Hak Paten atas produk dalam negeri, sehingga tidak dicaplok atau dirampas hak ciptannya oleh negara tetangga, seperti yang dilakukan negara tetangga selama ini.
  • Meningkatkan pembangunan di daerah 3T (Terluar, Terdalam dan Tertinggal) sehingga daerah-daerah tersebut ter-ekspose apa kearifan lokal yang terkandung di daerah tersebut dan fasilitas Internet dibangun, sehingga produk lokal dapat di iklankan, dipublikasikan dan dipamerkan sehingga pengetahuan masyarakat lain bertambah.
  • Pemerintah gencar mempromosikan produk-produk dalam negeri hingga ke luar negeri, sehingga daerah Indonesia menjadi destinasi tujuan wisata bagi warga asing yang membuka pengenalan akan produk dalam negeri hingga ke luar negeri.
  • Mengenalkan kearifan lokal dengan makin gencar membuat film-film animasi tentang kebudayaan nasional Indonesia dengan menciptakan tokoh dari daerah tersebut yang ditayangkan, sehingga kebudayaan dan ciri khas kita tidak hilang.

Kesimpulan
Negara kita adalah negara kesatuan, dimana terdiri dari kepulauan-kepulauan yang diisi oleh beribu suku bangsa, adat istiadat, sehingga untuk menginformasikan tentang budaya kita dan industri kreatifnya sangat dibutuhkan peranan teknologi informasi dan komunikasi. Industri kreatif yang berkembang pesat dan mendapat tempat di hati konsumen dari dalam negeri maupun luar negeri telah menciptakan majunya Ekonomi Kreatif Indonesia dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Kreatif) di tahun 2015. Mampukah kita menghadapi tantangan MEA yang sudah didepan mata? Dengan bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi, pastinya Industri Kratif kita akan mampu bersaing !. Semoga Bermanfaat.

Sumber referensi :


www.st3telkom.ac.id
Kontes Blog ST3 Telkom

 

2 komentar:

  1. Setuju bang, TIK mestinya banyak memegang peranan penting utk pembangunan ekonomi

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih dek helena....memang benar itu..gimana dah wisuda?

      Hapus