Air, adalah sumber kehidupan. Dalam tubuh kita dan dalam
beraktifitas, air menjadi komponen penting kehidupan yang memiliki multi
manfaat. Sekitar 70% sampai dengan 80% dari berat tubuh kita terdiri dari air
dan 71% muka bumi ini diisi oleh air. Namun, persoalannya sekarang adalah bahwa
umat manusia dihadapkan pada kondisi kesulitan dalam mendapatkan air bersih
untuk dikonsumsi sehari-hari dan diprediksi masalah air bersih menjadi masalah
utama dalam kehidupan yang akan datang. Pun dengan kondisi diberbagai daerah di
Indonesia sedang mengalami krisis air bersih.
Medan, dengan sebutan “Bandar Melayu”,
adalah kota Metropolitan terbesar nomor tiga di Indonesia setelah Jakarta dan
Surabaya. Sebagai kota Metropolitan, kota Medan tidak lepas dari pesatnya
perkembangan dan pembangunan di segala bidang, seperti perkembangan di bidang
pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan, ekonomi, serta
pemerintahan.
Adipura tahun 2014 adalah bukti bahwa pemerintah kota
multietnis ini dinilai telah berhasil mengelola Kota Medan menjadi bersih,
teduh dan mampu mengatasi segala persoalan-persoalan dalam lingkungan
perkotaannya. Demikian juga dengan pembangunan di sektor fisik, baik barang
atau jasa yang diikuti oleh kegiatan Perdagangan serta Industri yang berkembang
dengan pesat, sehingga dapat diprediksi Kota Medan menjadi Kota Perdagangan
(BAPPENAS, 2008).
Ditengah kota perdagangan dengan pertumbuhan ekonomi
yang terbilang cepat, tidak terlepas dari persoalan-persoalan yang menyangkut
hajat hidup orang banyak, terutama soal ketersediaan air bersih telah menjadi
kendala di kota Medan. Masalah air bersih sekarang sudah menjadi masalah serius
yang harus dicari solusinya.
Walau Pemko Medan telah memiliki PDAM Tirtanadi,
sebagai lembaga resmi dalam penyelenggaraan distribusi air bersih, juga Pemko
Medan telah mengendalikan pemanfaatan air bawah tanah dengan Perda Kota
Medan Nomor 27 Tahun 2002 Tentang Retribusi Izin Pengelolaan Pengeboran,
Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah di Kota Medan, namun tetaplah
masalah kebutuhan air bersih masih menjadi masalah pertama dan utama di Kota
Medan karena faktanya pengerukan dan pemanfaatan sumber air tanah dengan sumur
bor tanpa memperhitungkan daya dukung dan daya tampung lingkungan akan dapat
mengubah kondisi hidrolika, memunculkan dampak negatif terhadap kualitas dan
kuantitas air bawah tanah dan dampak buruk bagi lingkungan fisik di sekitarnya.
Dampak buruk Pemanfaatan air bawah tanah secara
berlebihan
Menurut Badan Lingkungan Hidup Kota Medan, dampak
buruk dari penggunaan air bawah tanah secara berlebihan, adalah :
- Terjadinya degradasi air tanah, baik kualitas maupun kuantitasnya.
- Menurunnya permukaan air tanah.
- Meningkatkan salinitas air bawah tanah, karena terjadinya peristiwa intrusi air laut.
- Dampak negatif terhadap lingkungan fisik, ditandai dengan gejala amblesan tanah (Land Subsidence) di sekitar lokasi pengambilan air tanah yang sangat insentif.
Yang lebih mengkawatirkan lagi, daerah Utara Kota
Medan tepatnya pada daerah Belawan sebahagian besar daerahnya terdiri dari
daerah pantai, kemungkinan terjadinya intrusi air laut sangat besar apabila
masyarakat sekitar tidak bisa mengendalikan penggunaan air bawah tanah secara
efektif dan efisien.
Seperti yang sering kita alami dan lihat di berita
koran, warga kota Medan disuguhi kenyataan bahwa kondisi air yang diproduksi
oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi tergolong kotor dan bau
(Media Sumut, 04/03/2015).
Oleh karena itu sangat dibutuhkan kreativitas dan
inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memanfaatkan sumber daya alam
lainnya dalam menciptakan sumber air bersih terbarukan sebagai alternatif
sumber air yang aman, nyaman dan sehat dikonsumsi oleh seluruh masyarakat Kota
Medan, juga sebagai inovasi bagi Indonesia apabila sudah mengalami darurat air
bersih. Sebagai Inovasi Teknologi Energi Baru dan Terbarukan, alat ini diharapkan
mampu menangani penyulingan air, sehingga masalah air bersih bisa diatasi oleh
Pemerintah Kota Medan maupun seluruh masyarakatnya tanpa harus bergantung pada
PDAM Tirtanadi.
Memanfaatkan Tenaga Surya untuk Menghasilkan Sumber
Air Minum Bersih
Kota Medan memiliki Sumber Daya Alam yang banyak,
sinar matahari yang terik sangat sayang untuk di sia-siakan tanpa dimanfaatkan
dengan baik. Oleh karena itu penulis berpikir untuk melakukan penelitian lebih
lanjut dengan memanfaatkan sumber sinar matahari untuk mendapatkan air bersih
sebagai alternatif sumber air bersih yang siap di minum tanpa harus melalui
proses yang lama. Destilasi adalah cara yang mudah untuk menghasilkan air
bersih yang digunakan untuk keperluan di minum tanpa harus melakukan proses
lebih lanjut demi mengatasi krisis air bersih yang mulai kita rasakan sekarang
maupun di masa yang akan datang.
Sementara, di sisi lain, kita dihadapkan pada
permasalahan Medan sebagai kota megametropolitan harus siap bersaing dengan
daerah-daerah lain yang sudah sukses menerapkan konsep Kota Cerdas (Smart
City), dimana Kota Cerdas dikatakan Cerdas apabila seluruh warga
masyarakatnya sudah cerdas ekonomi, cerdas sosial, dan cerdas lingkungan,
sehingga mampu mengatasi permasalahan yang mereka hadapi dengan memanfaatkan
kondisi sekitar.
Contoh Penyulingan Air Dengan Tenaga Matahari. Sumber:
http://pbmagoes.blogspot.com/2015/08/sumber-air-baru-penyulingan-air-tenaga.html sumber gambar: dokpri
|
Ada Kabar Baik dalam
mengatasi masalah air minum di masa sekarang maupun yang akan datang, yang
dikembangkan adalah Teknologi rekayasa siklus air yang biasanya digunakan untuk
mengubah air laut menjadi air tawar dengan menerapkan teknik Destilasi.
Metodenya, air akan diuapkan, kemudian uap akan ditangkap oleh piranti uap lalu
disalurkan ke pipa, kemudian ditampung ke tabung besar. Air tersebut sudah
menjadi tawar. (sumber : Mahasiswa UNY : 2014).
Destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari
atas perbedaan-perbedaan titik didih atau titik cair dari masing-masing zat
penyusun dari campuran homogen. Sehingga Destilasi sering juga disebut
Penyulingan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan
uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Metode ini
termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan massa.
Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa suatu
larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal
destilasi atau penyulingan didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton. Dalam
proses destilasi terdapat dua tahap proses, yaitu tahap penguapan dan
dilanjutkan dengan tahap pengembangan kembali uap menjadi cair atau padatan.
Proses destilasi diawali dengan pemanasan, sehingga
zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap. Uap tersebut bergerak
menuju area pendingin. Proses pendinginan terjadi karena kita mengalirkan air
ke dalam dinding, sehingga uap yang dihasilkan kembali cair. Proses ini
berjalan terus menerus hingga menghasilkan air yang banyak yang dapat diminum
langsung.
Gambar Destilasi Air Minum Tenaga Surya, Teknologi Terbarukan dan Baru Untuk Memenuhi Kebutuhan Akan Air Bersih. Dokpri |
Seperti gambar diatas, inti dari penyulingan adalah
memanfaatkan panasnya sinar matahari yang ditampung oleh kaca atau plastik
tebal yang di buat diatas sebuah wadah yang didalamnya telah di isi oleh air.
Hasil penyulingan ini nantinya akan berupa uap dan embun yang akan mengalir
lewat pipa saluran hasil penguapan dan ditampung dalam ember atau gelas yang
siap untuk di minum.
Khususnya di Kota Medan, sinar matahari sangat panas
menyengat yang puncaknya pada pukul 12.00 siang sampai dengan pukul 14.00 Wib
panas matahari bisa sampai 360C yang apabila dimanfaatkan secara maksimal untuk
melakukan Destilasi, maka sangat dipastikan akan mampu menghasilkan air minum yang
banyak yang dapat dikonsumsi oleh seluruh masyarkat untuk mengurangi
ketergantungan air minum dari galon atau dari PDAM Tirtanadi.
Alat-alat yang dibutuhkan untuk menciptakan wadah atau
tempat Destilasi Air Minum Tenaga Surya ini dapat dibuat dengan menggunakan
kayu dan plastik. Namun boleh juga dengan stainless dan kaca, tapi
membutuhkan biaya yang lebih mahal untuk membuatnya. Alat-alat yang digunakan
adalah: palu, obeng, gunting (cutter), gergaji, bor, penggaris (rule),
busur derajat, termometer, stopwatch, refraktometer, turbidimeter,
spektrofotometer, pH-meter, dan gelas ukur, dan batu sungai untuk menyerap air.
Bahan yang digunakan dalam membuat Wadah Destilasi Air
Minum Tenaga Surya ini, adalah : acrylic (fiberglass) tebal 3 mm, kaca
tebal 3 mm, aluminium lembaran, plastik transparan, kayu, paku, baut, styrofoam,
selang, pipa, pylox hitam, dan lem sylicon.
Apabila alat ini ingin dapat penghasilkan air dengan
volume yang lebih banyak saat matahari memancarkan sinarnya, maka dapat di
modifikasi lagi dengan menggunakan Panel Surya (Solar Cell) yang
berfungsi untuk menyimpan energi matahari cadangan yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi alternatif untuk meningkatkan penyulingan air bersih ini.
Air yang dihasilkan alat ini sangatlah bersih, dan tidak
asam. Dapat langsung diminum tanpa proses lebih lanjut. Jika masih perlu uji
coba, hasil penyulingan air minum bersih dari pemanfaatan tenaga matahari (tenaga
surya) ini dapat diperiksa di Laboratorium lebih lanjut, bagaimana hasil
air dari penelitian ini.
Produktivitas kerja alat Destilasi Air Minum Tenaga
Surya ini pada penelitian ini dipengaruhi oleh suhu evaporator, suhu kondensor,
suhu lingkungan, kelembapan udara, dan jenis kolektor yang digunakan.
Alat ini diyakini mampu menjadi solusi yang paling
praktis Untuk Indonesia
dalam menghadapi permasalahan ketersediaan air bersih yang sudah mulai melanda
tanah air, terkhusus di Medan, maupun di sekitar kita. Mau mencoba? Selamat
mencoba..
Note :
- Penelitian Ini Sudah Pernah Dilombakan Tingkat Kota Medan
- Tulisan tentang ini juga sudah saya muat di blog Kompasiana dengan URL : https://www.kompasiana.com/agus_oloan/57c6fea9fd22bd214ede7b05/cara-gampang-menyuling-air-bersih-dengan-sinar-matahari?page=all
- Tulisan ini kembali di publikasikan untuk mengikuti lomba Anugerah Pewarta Puspitek, Semoga Tidak Menyalahi Aturan dan Bisa lolos ke tahap berikutnya untuk tema : Teknologi Energi Baru dan Terbarukan.
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk waste water treatment,STP dll untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
BalasHapusTerima kasih